DIAM DARI KEBAIKAN BUKAN MERUPAKAN ADAB YANG BAIK Kitab Risalah Adabu Sulukil Murid Fasal Penyelesaian
DIAM DARI KEBAIKAN BUKAN MERUPAKAN ADAB YANG BAIK Kitab Risalah Adabu Sulukil Murid "تَتِمَّةٌ" وَإِذا أَردتَ - أيُّها المُريدُ - مِن شَيخِكَ أَمراً أَو بَدا لَكَ أَن تَسأَلَهُ عَن شَيءٍ فَلا يَمنَعُكَ إِجلالُهُ وَالتَّأدُّبُ مَعَهُ عَن طَلَبِهِ مِنهُ وَسُؤَالِهِ عَنهُ، وَتَسأَلُهُ المَرَّةَ وَالمرَّتينِ وَالثَّلاثَ، فَلَيسَ السُّكوتُ عَنِ السُّؤاَلِ وَالطَّلبِ مِن حُسنِ الأَدَبِ، اللَّهُمَّ إِلاَّ أَن يُشيرَ عَليكَ الشَّيخُ بِالسِّكوتِ وَيَأمُرَكَ بِتَركِ السُّؤالِ، فَعِندَ ذَلكَ يَجِبُ عَليكَ اِمتِثالُهُ . ◆▷ “Penyelesaian” Wahai murid, apabila engkau menghendaki suatu hal dari tuan gurumu atau ada hal yang ingin engkau tanyakan pada tuan gurumu, maka jangan sampai keagungannya dan adabmu terhadapnya menghalangimu untuk mencari darinya dan bertanya padanya, tetapi bertanyalah kepadanya sekali, dua atau tiga kali, karena tidaklah diam dari bertanya dan mencari darinya itu merupakan adab yang baik, kecuali jika tuan gurumu memberimu isyarat untuk diam d