MINHAJUL ARIFIN Bab 6
KITAB MINHAJUL 'ARIFIN
KARYA IMAM AL GHOZALI
Bab 6 Tentang Syukur
Bab 6 Tentang Syukur
الباب السادس باب الشكر
وفي كل نفس من أنفاس العبد نعمة لله تتجدد عليه يلزمه القيام بشكرها , وأدني الشكر أن يرى النعمة من الله تعالى ويرضى بما أعطاه ولا يخالفه بشيء من نعمه ,
Bab Enam Tentang Syukur
Dalam setiap nafas seorang hamba terdapat nikmat Allah yang senantiasa baru, karena itu dia harus melazimkan sikap syukur kepada-Nya.
Syukur yang paling rendah adalah memandang kenikmatan itu sebagai pemberian dari Allah ta'ala, meridloi apa yang Dia berikan dan tidak mengingkari sedikitpun dari nikmat-nikmat-Nya.
وتمام الشكر في الاعتراف بلسان السر أن الخلق كلهم يعجزون عن أداء شكره على أصغر جزء من نعمه وإن بلغوا غاية المجهود ؛ لأن التوفيق للشكر نعمة حادثة يجب الشكر عليها , فيلزمك على كل شكر شكر إلى مالا نهاية له ,
Sempurnanya syukur ada di dalam pengakuan dengan ungkapan batin bahwa segenap makhluk adalah lemah untuk mensyukuri nikmat yang peling kecil sekalipun, dan mereka harus mencurahkan segenap kesungguhan. Karena dorongan untuk bersyukur itupun termasuk nikmat baru yang wajib untuk disyukuri. Maka, engkau mesti bersyukur ketika engkau bersyukur, demikianlah seterusnya hingga tiada akhir.
فإذا تولى الله العبد , حمل عنه شكره فرضى عنه بيسير وحط عنه ما يعلم أنه لا يبلغه ويضعفه
{ وما كان عطاء ربك محظوراً }.
Ketika Allah mengurus seorang hamba maka Allah mendorongnya untuk bersyukur kepada-Nya, maka dia akan ridlo kepada-Nya dengan rizki yang sedikit dan akan sadar bahwa dia tidak akan mampu bersyukur kepada-Nya. "Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi".(QS 17:20)
Komentar
Posting Komentar