Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 12, 2020

MENGAPA ORANG-ORANG BODOH LARI DARI ILMU (Agama) DAN AHLI ILMU

Adabud-Dun_ya wad-Din . . . (نفرة الجهال من العلم وأهله) (Larinya orang-orang bodoh dari ilmu (agama) dan ahli ilmu) وَرُبَّمَا مَنَعَ ذَا السَّفَاهَةِ مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ أَنْ يُصَوِّرَ فِي نَفْسِهِ حِرْفَةَ أَهْلِهِ وَتَضَايُقَ الْأُمُورِ مَعَ الِاشْتِغَالِ بِهِ حَتَّى يَسِمَهُمْ بِالْإِدْبَارِ وَيَتَوَسَّمَهُمْ بِالْحِرْمَانِ، فَإِنْ رَأَى مَحْبَرَةً تَطَيَّرَ مِنْهَا وَإِنْ رَأَى كِتَابًا أَعْرَضَ عَنْهُ، وَإِنْ رَأَى مُتَحَلِّيًا بِالْعِلْمِ هَرَبَ مِنْهُ كَأَنَّهُ لَمْ يَرَ عَالِمًا مُقْبِلًا وَجَاهِلًا مُدْبِرًا. Terkadang yang mencegah orang dungu untuk mencari ilmu adalah bayangannya terhadap ahli ilmu, ia membayangkan bahwa ahli ilmu itu miskin serba kekurangan dan segala urusannya menjadi sulit karena sibuk dengan ilmu, hingga ia memvonis ahli ilmu adalah orang yang tertinggal, dan melebeli ahli ilmu sebagai orang yang terhalang dari mendapatkan harta dunia, maka jika orang dungu melihat bak tinta, ia akan lari terbirit-birit, jika melihat kitab, ia akan