DAQO’IQUL AKHBAR MENGENAL PENCIPTAAN DARI AWAL HINGGA AKHIR BAG. 20
BAB DUAPULUH TENTANG
SANGKAKALA DAN BANGKIT DARI KUBUR
Ketahuilah
bahwa malaikat Isrofil bertugas memegang sangkakala. Dan Allah Ta’ala
menciptakan Lauh Mahfudz dari intan putih sepanjang tujuh kali lipat panjang
jarak antara langit dan bumi yang digantungkan di ‘Arsy, dan apapun yang ada
yang telah atau akan terjadi dijagat raya semuanya tertulis disana hingga hari
kiamat.
Malaikat
Isrofil mempunyai empat sayap; satu dibarat, satu ditimur, satu menutupinya dan
satu lagi menutupi kepalanya. Wajahnya pucat karena takut kepada Allah Ta’ala,
kepalanya menunduk, besarnya seperti ‘Arsy dan salah satu tiang ‘Arsy berada di
pundaknya. Ia tidak akan mampu memikul ‘Arsy kecuali karena kekuasaan Allah
Ta’ala. Apabila Allah menetapkan sesuatu di ‘Arsy, Allah membuka tutup
kepalanya sehingga ia dapat melihat apa yang Allah tetapkan baik berupa hukum
atau perintah. Tidak ada malaikat yang tempatnya lebih dekat dengan ‘Arsy
daripada malaikat Isrofil ‘alaihissalam. Antara malaikat Isrofil dan ‘Arsy
terdapat tujuh hijab, jarak antara satu hijab dengan lainnya sejauh perjalanan
500 tahun, dan antara malaikat Jibril dan malaikat Isrofil terdapat 70 hijab.
Sangkakala malaikat Isrofil diletakkan dipaha kanannya dan ujungnya berada di
mulutnya, ia siap siaga menunggu perintah Allah Ta’ala untuk meniupnya. Apabila
masa dunia telah habis, ia mengangkat sangkakalanya dan mengumpulkan empat
sayapnya lantas meniupnya.
Dikatakan
bahwa malaikat maut meletakkan salah satu telapak tangannya di bumi ketujuh dan
yang satu lagi diletakkan di langit ketujuh. Ia mencabut seluruh ruh penghuni
langit dan bumi sehingga dibumi tidak ada yang tersisa kecuali iblis
la’natullahi ‘alaihi dan di langit hanya tersisa malaikat Jibril, Mika’il,
Isrofil dan ‘Izro’il ‘alaihimussalam. Mereka adalah yang dikecualikan Allah
Ta’ala dalam Firmannya; “Dan ditiuplah sangkakala, maka
matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah”.
(Qs. Az Zumar 38).
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu ia berkata; Nabi ‘alaihisshalatu wassalam
bersabda; Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan sangkakala yang memiliki empat
cabang; Dibarat, ditumur, di bawah bumi ketujuh dan di atas langit ketujuh.
Sangkakala itu memiliki pintu sebanyak jumlah seluruh ruh, dan didalamnya terdapat
70 rumah yaitu tempat ruh para Nabi, malaikat, jin, manusia, syaithan, hewan
melata, singa, semut dan seterusnya. Allah menguasakan sangkakala itu kepada
malaikat Isrofil dan ia meletakkan dimulutnya siap menunggu perintah untuk
meniupnya. Kelak ia akan meniupnya sebanyak tiga kali tiupan yaitu tiupan
mengagetkan, membinasakan dan membangkitkan.
Khudzaifah
bertanya; Wahai Rasul Allah! Bagimanakah keadaan makhluq ketika sangkakala
ditiup? Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam menjawab; Wahai Khudzaifah! Demi
Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, sangkakala ditiup dan hari kiamat
terjadi sementara seseorang ada yang telah mengangkat sesuap makanan ke
mulutnya namun ia tidak sempat memakannya, kiamat terjadi sementara seseorang
ada yang memegang baju untuk dipakainya namun ia tidak sempat memakainya dan
kiamat terjadi sementara seseorang ada yang mengangkat kendi kemulutnya namun
ia tidak sempat meminumnya.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah sampai pada nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau
bersabda; Kiamat terjadi sementara orang tengah memeras unta perahan, belum
juga wadahnya sampai ke mulutnya hingga kiamat terjadi, dua orang saling
berjual beli baju, belum juga keduanya berjual beli hingga kiamat terjadi dan
seseorang memperbaiki telaganya, belum juga ia kembali hingga kiamat terjadi.(Shahih
Muslim)
Komentar
Posting Komentar