DAQO'IQUL AKHBAR MENGENAL PENCIPTAAN DARI AWAL HINGGA AKHIR BAG. 18
BAB DELAPANBELAS TENTANG
MALAIKAT AL KIROM AL KATIBIN
(MALAIKAT YANG MULIA DISISI ALLAH PENCATAT SEMUA ‘AMAL)
Diriwayatkan
bahwa setiap manusia diikuti oleh dua malaikat. Yang pertama berada disamping
kanannya bertugas mancatat ‘amal kebaikan tanpa harus disaksikan oleh malaikat
lain, dan yang kedua berada disamping kirinya bertugas mencatat ‘amal jelek
namun ia tidak mencatatnya kecuali disaksikan oleh shahabatnya. Apabila manusia
sedang duduk, yang satu berada disamping kanannya dan yang lain berada
disamping kirinya. Apabila sedang berjalan yang satu berada dibelakangnya dan
yang lain berada didepannya. Apabila sedang tidur yang satu berada disamping
kepalanya dan yang lain berada disamping kedua kakinya.
Riwayat
yang lain menyebutkan tentang lima malaikat yaitu; Dua malaikat malam, dua
malaikat siang dan malaikat yang tidak pernah berpisah dengan manusia dari
waktu kewaktu. Itulah ma’na Firman Allah Ta’ala; “Bagi manusia ada
malaikat-malaikat yang mengikutinya bergiliran, didepan dan dibelakangnya”.
(Qs. Ar Ra’d 11).
Adapun
yang dimaksud kata AL MU ‘AQQIBAT (bergiliran) dalam ayat tersebut adalah
malaikat malam dan malaikat siang yang menjaga jin, manusia dan syaithan. Dua
malaikat itu bertugas mencatat ‘amal baik dan ‘amal jelek. Mereka berada diantara
dua pundak manusia. Penanya adalah lisannya, wadah tintanya adalah mulutnya,
tintanya adalah air ludahnya dan keduanya mencatat semua ‘amal manusia hingga meninggal
dunia.
Diriwayatkan
dari Nabi ‘alaihisshalatu wassalam bahwa malaikat yang berada disamping kanan
(shahibul yamin) dipercaya oleh malaikat yang berada disamping kiri (shahibus syimal).
Apabila seorang hamba melakukan kejelekan dan malaikat shahibus syimal hendak
mencatatnya, malaikat shahibul yamin berkata kepadanya; Tahan dulu! Maka malaikat
shahibus syimal menahannya selama tujuh jam. Jika hamba itu memohon ampun
kepada Allah, maka malaikat shahibus syimal tidak mencatatnya, namun jika tidak
memohon ampun kepada Allah, maka malaikat shahibus syimal mencatat satu
kejelekan.
Apabila
seorang hamba telah meninggal dunia dan ia telah dimasukkan kedalam kuburnya,
maka dua malaikat itu berkata; Wahai Tuhanku! Tuan telah menugaskan kepada kami
untuk mencatat ‘amal-’amal hamba Tuan, kini Tuan telah mencabut ruhnya, maka
ijinkanlah kami untuk pergi kelangit. Lantas Allah Ta’ala berfirman; Langit
telah penuh dengan para malaikat yang bertasbih, maka kembalilah dan bertasbihlah
kepada-Ku diatas kuburan hamba-Ku, bertakbirlah, bertahlillah dan catatlah
semua itu untuk hamba-Ku hingga Aku membangkitkan ia dari kuburnya.
Allah
Ta’ala berfirman; “KIROOMAN KAATIBIIN” (yang mulia <disisi Allah> dan
mencatat ‘amal).(Qs. Al Infithar 11). Allah menyebut dua malaikat itu dengan
nama Kirooman kaatibiin karena apabila telah mencatat ‘amal baik mereka membawanya
pergi kelangit dan melaporkannya kepada Allah Ta’ala. Mereka juga bersaksi atas
‘amal tersebut dan berkata; Sungguh hamba-Mu si fulan telah melakukan ‘amal
kebaikan ini dan itu. Apabila mereka telah mencatat ‘amal jelek seorang hamba,
mereka membawanya pergi kelangit dan melaporkannya dengan rasa sedih dan susah.
Lantas Allah Ta’ala bertanya; Wahai malaikat Kirooman kaatibiin! Apa yang telah
dilakukan oleh hamba-Ku? Mereka diam hingga Allah kembali betanya untuk kali
kedua dan ketiga. Lalu mereka berkata; Wahai Tuhan kami! Engkau adalah Dzat
yang Maha menutupi ‘aib dan memerintahkan hamba-hamba-Mu untuk menutupi ‘aib-‘aib
mereka. Setiap hari mereka membaca kitab-Mu dan mereka berharap agar dapat menutupi
‘aibnya. Mereka membaca; “Kirooman kaatibiin, ya’lamuuna maa taf ‘aluun” (yang
mulia disisi Allah dan mencatat ‘amal, mereka mengetahui apa yang kamu
kerjakan) (Qs. Al Infithar 11-12) dan seterusnya. Maka kini kami hendak menutup
‘aib mereka, dan sesungguhnya Engkau-lah yang Maha mengetahui perkara yang
ghaib. Karena itulah mereka dinamakan Kirooman kaatibiin.
Komentar
Posting Komentar