DAQO'IQUL AKHBAR MENGENAL PENCIPTAAN DARI AWAL HINGGA AKHIR BAG. 42

BAB EMPATPULUH DUA TENTANG
KELUAR DARI NERAKA

Penghuni neraka dari ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memanggil-manggil; ”YA HANNAN, YA MANNAN” selama seribu tahun, “YA QOYYUM” selama seribu tahun, dan “YA ARHAMARRAHIMIN” selama seribu tahun. Ketika Allah Ta’ala telah memutuskan hukum dan ketetapan-Nya lantas Allah Ta’ala berfirman kepada malaikat Jibril ‘alaihissalam; Wahai Jibril! Apa yang dilakukan orang-orang yang durhaka dari ummad Muhammad? Malaikat Jibril ‘alaihissalam menjawab; Wahai Tuhanku! Engkau adalah Dzat yang lebih tahu terhadap keadaan mereka daripada aku. Allah Ta’ala berfirman; Pergilah  dan lihatlah, bagaimana keadaan mereka. Lalu malaikat Jibril ‘alaihissalam pergi menjumpai malaikat Malik ‘alaihissalam yang sedang berada diatas minbar dari api yang terletak ditengah-tengah neraka Jahannam. Ketika melihat malaikat Jibril ‘alaihissalam, malaikat Malik berdiri karena memberi hormat kepadanya dan berkata; Wahai Jibril! Apakah gerangan yang membuatmu datang ketempat ini? Malaikat Jibril berkata; Apa yang engkau perbuat terhadap orang-orang yang durhaka dari ummat Muhammad? Malaikat Malik menjawab; Keadaan mereka sangat buruk, tempat mereka sangat sempit, api neraka benar-benar membakar jasadnya dan memakan daging-daginya hingga tersisa wajah dan hatinya yang memancarkan sinar keimanan. Malaikat Jibril ‘alaihissalam berkata; Bukalah hijab hingga aku dapat melihatnya. Kemudian malaikat Malik memerintahkan malikat penjaga untuk membuka hijab, maka terbukalah hijab dari mereka. Ketika mereka melihat malaikat JIbril ‘alaihissalam dan memandangnya sebagai makhluq yang sangat baik, lalu mereka mengerti bahwa ia bukanlah malaikat ‘adzab, maka mereka berkata; Siapakah hamba ini, tidak pernah datang seorangpun yang lebih baik daripadanya? Malaikat Malik menjawab; Ini adalah malaikat Jibril ‘alaihissalam, ia datang kepada ummat Muhammad dengan membawa wahyu. Ketika mendengar nama Nuhammad, mereka menjerit dan semuanya menangis seraya berkata; Wahai JIbril! Sampaikanlah salam dari kami kepada Nabi Muhammad ‘alaihisshalatu wassalam dan kabarkan kepadanya tentang buruknya keadaan kami, kami benar-benar dilupakan dan ditinggalkan didalam neraka. Lantas malaikat Jibril ‘alaihissalam pergi menghadap Allah Ta’ala. Allah Ta’ala bertanya; Bagaimana keadaan ummat Muhammad? Malaikat Jibril ‘alaihissalam menjawab; Wahai Tuhanku! Keadaan mereka sangat buruk dan tempat mereka sangat sempit. Allah Ta’ala bertanya; Apakah mereka meminta sesuatu kepadamu? Malaikat Jibril ‘alaihissalam menjawab; Ya wahai Tuhanku, mereka memintaku untuk menyampaikan salam kepada Muhammad ‘alaihisshalatu wassalam dan mengabarkan kepadanya tentang buruknya keadaan mereka. Allah Ta’ala berfirman; Pergilah dan sampaikanlah kepadanya. Lalu malaikat Jibril ‘alaihissalam pergi menghadap Nabi ‘alaihisshalatu wassalam sambil menangis. Sedangkan Nabi ‘alaihisshalatu wassalam sedang berada disurga dibawah pohon Thuba (keberuntungan) didalam tenda yang terbuat dari intan putih yang memiliki empat ribu pintu dan tiap-tiap pintu memiliki dua daun pintu, yang satu dari emas dan satunya lagi dari perak putih. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya; Apa yang membuatmu menangis wahai Jibril saudaraku? Malaikat Jibril ‘alaihissalam menjawab; Wahai Muhammad! Sekiranya engkau melihat apa yang aku lihat, niscaya engkau akan menangis lebih parah dari tangisanku. Aku benar-benar telah mendatangi orang-orang yang durhaka dari ummatmu yang disiksa, mereka menyampaikan salam untukmu. Mereka berkata; Alangkah buruknya keadaan kami dan betapa sempitnya tempat kami dan mereka menjerit; Wahai Muhammad Nabi ku!. Malaikat Jibril ‘alaihissalam melanjutkan; Dengarkanlah jeritan mereka, mereka memanggil-manggil; Wahai Muhammad Nabi ku!. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendengar panggilan mereka, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Aku sambut panggilan kalian, aku sambut panggilan kalian wahai ummatku!. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri sambil menangis lalu pergi ke ‘Arsy dan para Nabi berada dibelakang beliau. Lantas beliau menjatuhkan diri bersujud dan memuji kepada Allah Ta’ala dengan pujian yang tidak ada pujian siapapun yang menyamai pujian beliau. Kemudia Allah Ta’ala berfirman; Wahai Muhammad, bangkitlah! Mintalah maka engkau pasti diberi dan mintalah syafa’at maka engkau pasti diberi (ijin untuk memberi syafa’at). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memohon; Wahai Tuhanku! Ummatku! Ummatku! Ketetapan-Mu, hukuman-Mu serta siksaan-Mu benar-benar berlangsung atas orang-orang yang celaka dari ummatku, ijinkanlah aku memberi syafa’at kepada mereka. Allah Ta’ala berfirman; Aku benar-benar memberi ijin kepadamu untuk memberi syafa’at kepada mereka. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersama dengan para Nabi pergi ke neraka Jahannam untuk mengeluarkan orang-orang yang mengucapkan; LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADURRASUULULLAAHI. Ketika melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, malaikat Malik berdiri untuk memberi hormat kapada beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada malaikat Malik; Bagaimana keadaan orang-orang yang celaka dari ummatku? Malaikat Jibril menjawab; Keadaan mereka sungguh buruk dan tempat mereka sungguh sempit. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Bukalah pintu dan angkatlah tangga!. Ketika telah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka semua menjerit dan berkata; Wahai Muhammad Nabiku! Api neraka benar-benar telah membakar kulit dan daging kami hingga menjadi arang, tuan telah meninggalkan dan melupakan kami didalam neraka. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan kepada mereka; Sesungguhnya aku lebih mengetahui keadaan kalian. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengeluarkan mereka seluruhnya dari neraka dan membawanya ke sebuah bengawan yang berada didepan pintu surga yang bernama Bengawan Kehidupan. Lantas mereka mandi dan menyelam didalamnya. Setelah keluar, mereka menjadi muda, tanpan, memakai celak, wajahnya bersinar bagaikan bulan purnama dan di dahinya tertulis “Haa ulaa’i ‘utaqoo’urrahman”(mereka adalah orang-orang yang dimerdekakan Al Rahman), lalu mereka masauk kedalam surga. Didalam surga mereka merasa malu terhadap penghuni surga yang lain karena tulisan tersebut, kemudian mereka memohon agar Allah Ta’ala mengilangkan tulisan itu dari pandangan para penghuni surga. Lantas Allah Ta’ala menghapusnya.

Ketika penghuni neraka melihat orang-orang muslim dikeluarkan dari neraka, mereka berkata; Oh.. Betapa inginnya kami menjadi orang muslim dan kami dikeluarkan dari neraka. Itulah ma’na firman Allah Ta’ala; “Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim”.(Qs. Al Hijr 2).

Diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda; Kelak di akhirat Maut (kamatian) akan didatangkan berupa seperti kambing gibas berwarna abu-abu, Lalu didirikan diantara surga dan neraka, kemudian dikatakan; Wahai penghuni surga, apakah kalian mengetahui ini? Mereka melihat dengan mendongak, mereka menjawab; “Ya, itu adalah kematian”. Dan dikatakan; Wahai penghuni neraka, apakah kalian mengetahui ini? Mereka melihat dengan mendongak, mereka menjawab; “Ya, itu adalah kematian”. Kemudian kematian dibaringkan lantas disembelih, setelah itu dikatakan; Wahai penghuni surga, kalian kekal dan tidak akan mati didalamnya, Wahai penghuni neraka, kalian kekal dan tidak akan mati didalamnya. Demikianlah ma’na firman Allah Ta’ala; “Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus”.(Qs, maryam 19) 

Dalam sebuah khabar disebutkan; Apabila neraka Jahannam didatangkan maka suara nyalanya terdengar keras, lantas seluruh ummat akan bertekuk lutut karena takut dan bingung. Itulah ma’na firman Allah Ta’ala; “Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat bertekuk lutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan”.(Qs. Al Jatsiyah 28).

Dan apabila seluruh ummat melihat neraka dan mendengar suara nyalanya sebagaimana firman Allah Ta’ala; “Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh (sejauh perjalanan 500 tahun), mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya”.(Qs. Al Furqan 12). Maka tiap-tiap orang akan berkata; Nafsi! Nafsi! (Diriku!. Diriku!). Termasuk Nabi Ibrahim khalilullah dan Nabi ‘Isa kalimullah kecuali Nabi Muhammad habibullah, beliau bersabda; Ummati!. Ummati! (Ummatku! Ummatku!).

Ketika neraka telah dekat beliau bersabda; Wahai neraka! Demi hak orang-orang yang mengerjakan shalat, Demi hak orang-orang yang bershadaqah, Demi hak orang-orang yang khusyu’, dan Demi hak orang-orang yang sabar, kembalilah engkau!. Namun neraka tidak mau kembali. Lantas malaikat Jibril berkata; Wahai neraka! Demi hak orang-orang yang bertaubat, air mata dan tangisannya atas dosa-dosanya, kembalilah engkau!. Akhirnya neraka kembali. Dan didatangkanlah air mata orang-orang durhaka yang menangisi dosa-dosanya kemudian disiramkan, lantas neraka menjadi padam hingga menjadi seperti api dunia yang disiram air dan debu.

Dalam sebuah khabar disebutkan; Apabila hari kiamat telah terjadi, maka seluruh makhluq akan dikumpulkan dipadang Mahsyar dan neraka Jahannam akan didatangkan kepada mereka dalam keadaan terbuka semua pintu-pintunya dan mengelilingi semua makhluq dimahsyar dari depan, kanan dan kirinya. Kemudian mereka mohon pertolongan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan kepada malikat Jibril ‘alaihissalam. Lantas Allah Ta’ala berfirman; Wahai Muhammat, jangan takut, kibaskan debu kepalamu!. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengibaskannya, lantas Allah Ta’ala menjadikannya mendung tebal berada diatas orang-orang mu’min. kemudian Allah Ta’ala berfirman; Wahai Muhammad, kibaskan debu jenggotmu!. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengibaskannya, lantas Allah Ta’ala menajadikannya pengahalang antara orang-orang mu’min dan neraka Jahannam. Kemudian Allah Ta’ala memerintahkan agar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengibaskan debu badannya, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengibaskannya, lantas Allah Ta’ala menjadikannya permadani yang terhampar dibawah telapak kaki orang-orang mu’min sehingga mereka terlindung dari panasnya neraka Ladza berkat barakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dalam sebuah khabar disebutkan; Pada hari kiamat seorang hamba akan didatangkan, kemudian ‘amal jeleknya lebih banyak dari ‘amal baiknya, maka ia diperintahkan untuk pergi keneraka, namun salah satu bulu dari beberapa bulu matanya berkata; Wahai Tuhanku! Sesungguhnya Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Allah Ta’ala mengharamkan api neraka untuk membakar mata yang menangis karena takut kepada Allah Ta’ala. Sesungguhnya aku telah menangis karena takut kepada-Mu, maka selamatkanlah aku dari neraka. Lantas Allah Ta’ala mengampuninya dan menyelamatkannya dari neraka berkat barakah tangisannya karena takut kepada Allah Ta’ala. Kemudian terdengar seruan ; Fulan bin fulan selamat berkat barakah sehelai bulu mata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

الا لا تنال العلم الا بستة

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 5

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 4