DAQO'IQUL AKHBAR MENGENAL PENCIPTAAN DARI AWAL HINGGA AKHIR BAG. 16
BAB ENAMBELAS TENTANG
MALAIKAT YANG MASUK KEDALAM KUBUR
SEBELUM MALAIKAT MUNKAR DAN MALAIKAT NAKIR
Diriwayatkan
dari ‘Abdullah bin Salam; Sebelum malaikat Munkar dan Nakir masuk kedalam
kubur, terlebih dahulu akan masuk malaikat yang wajahnya bersinar terang
bagaikan matahari yang bernama RUWMAN. Ia masuk kedalam kubur menjumpai mayyit
lantas duduk dan berkata; Tulislah apa yang telah kamu kerjakan yang berupa
‘amal baik atau ‘amal jelek. Mayyit berkata kepadanya; Dengan apa aku hendak
menulis? Mana penanya? Mana tintanya dan mana tempat tintanya? Malaikat
menjawab; Tintanya adalah air ludahmu dan penanya adalah jarimu. Mayyit berkata;
Dimana aku hendak menulis sedangkan aku tidak punya kertas? Nabi ‘alaihisshalatu
wassalam melanjutkan sabdanya; Kemudian malaikat mengambil sepotong kafan
mayyit lantas memberikannya pada mayyit dan berkata; Ini kertasnya, tulislah!.
Mayyit lantas menulis apa yang telah dilakukan selama didunia dimulai dari
‘amal baiknya. Setelah selesai dan ketika hendak menulis ‘amal jeleknya ia
merasa malu untuk menulisnya. Lantas malaikat berkata; Wahai orang yang telah
melakukan kesalahan!. Mengapa kamu tidak merasa malu pada Dzat yang
menciptakanmu pada saat kamu melakukan kesalahan didunia, tapi kini kamu merasa
malu padaku? Lantas malaikat mengangkat tongkatnya dan memukulnya. Mayyit
berkata; Singkirkanlah tongkatmu dariku hingga aku menulisnya. Lalu ia menulis
semua ‘amal baik dan ‘amal jeleknya. Lantas malaikat menyuruhnya untuk melipat
kafan dan menyetempelnya. Setelah melipatnya ia barkata; Dengan apa aku hendak
menyetempelnya sedangkan aku tidak punya setempel?. Malaikat berkata; Setempellah
dengan kukumu. Lantas mayyit menyetempel kafannya dan kemudian malaikat
mengalungkannya pada lehernya hingga hari kiamat. Demikianlah maksud firman
Allah Ta’ala; “Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan
‘amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami
keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka”.
(Qs. Al Isra’ 13). Setelah itu barulah malaikat Munkar dan Nakir masuk. Dan
kelak dihari kiamat, apabila orang yang durhaka melihat buku catatannya dan
ketika Allah Ta’ala memerintahkan untuk membacanya, setelah sampai pada catatan
‘amal jeleknya ia terdiam. Allah Ta’ala berfirman; Kenapa berhenti mambaca? Ia
menjawab; Aku malu kepada-Mu. Allah Ta’ala berfirman; Kenapa tidak dari dulu
kamu merasa malu ketika masih didunia, kenapa baru sekarang? Kini hamba itu
benar-benar menyesal namun penyesalannya tidak berguna. Lantas Allah Ta’ala berfirman;
“Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah
dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala”. (Qs. Al Haaqqah 30-31).
Komentar
Posting Komentar