DAQO'IQUL AKHBAR MENGENAL PENCIPTAAN DARI AWAL HINGGA AKHIR BAG. 6
BAB ENAM TENTANG
JAWABAN RUH
Dalam
sebuah khabar disebutkan bahwa ketika malaikat Maut hendak mencabut ruh seorang
mu’min. ruh itu berkata kepadanya; Aku tidak akan ta’at kepadamu selama kamu
tidak diperintahnya. Malaikat Maut berkata; Aku telah diperintahnya. Ruh itu
lalu meminta tanda buktinya. Ruh berkata; Sungguh Tuhanku telah menciptakanku
dan memasukkanku kedalam jasadku, kamu tidak ada urusan dengannya, namun kini
kamu hendak mencabutku. Mendengarnya malaikat maut pergi menghadap Allah Ta’ala
lantas Allah bertanya; Apakah kamu telah mencabut ruh hamba-Ku? Malaikat maut
berkata; Wahai Tuhanku! Sesungguhnya hamba-Mu berkata begini dan begini, dia
meminta tanda bukti dariku. Maka Allah Ta’ala berfirman; Ruh hamba-Ku benar,
wahai malaikat Maut pergilah kesurga dan ambillah buah apel, disana ada tanda
bukti dari-Ku, tunjukkanlah buah apel itu pada hamba-Ku. Malaikat Maut lantas
pergi kesurga untuk mengambil buah apel. Ternyata disana tertulis bacaan;
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. Ketika buah apel itu ditunjukkan pada ruh seorang
hamba maka ruh keluar dengan semangat, rasa nyaman dan tanpa rasa sakit.
Komentar
Posting Komentar