DAQO'IQUL AKHBAR MENGENAL PENCIPTAAN DARI AWAL HINGGA AKHIR BAG. 35
PINTU NERAKA
Allah Ta’ala berfirman; “Naraka mempunya tujuh pintu. Tiap-tiap pintu telah ditetapkan untuk golongan dari laki-laki dan perempuan”.(Qs. Al Hijr 44).
Diriwayatkan dari Rasulillah shallallahu ‘alaihi wasallam; Bahwa beliau bertanya kepada malaikat Jibril ‘alaihissalam; Apakah pintu neraka itu sama seperti pintu kita ini? Malaikat Jibril menjawab; “Tidak”, akan tetapi sebagian pintu neraka tebuka lebih rendah dari yang lainnya. Dari satu pintu kepintu lainnya berjarak perjalanan 700 tahun. Tiap-tiap pintu dibanding pintu yang lain panasnya selisih 70 kali lipat. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya tentang penghuni masing-masing pintu; Malaikat Jibril menjawab; Adapun pintu yang paling bawah bernama Hawiyah, penghuninya adalah orang-orang munafiq, Ashhabul Ailah dan Ashhabul Ma’aidah (((yaitu orang-orang yang disebutkan dalam firman Allah; “Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas”.(Qs. Al Ma’idah 78).(yang dikutuk menjadi kera dan babi))), dan keluarga Fir’aun. Pintu kedua bernama Jahim, penghuninya adalah orang-orang musyrik. Pintu ketiga bernama Saqar, penghuninya adalah orang-orang yang menyembah berhala. Pintu keempat bernama Ladza, penghuninya adalah orang-orang majusi, iblis dan pengikutnya. Pintu kelima bernama Huthamah, penghuninya adalah orang-orang yahudi. Pintu keenam bernama Sa’ir, penghuninya adalah orang-orang nashrani. Lantas malaikat Jibril ‘alaihissalam diam tidak melanjutkan pembicaraannya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya; Wahai Jibril! Mengapa engkau diam tidak memberitahu kepadaku tentang penghuni pintu yang ketujuh? Malaikat Jibril balik bertanya; Wahai Muhammad! Apakah engkau hendak bertanya tantang hal itu? Beliau menjawab; “Ya”. Malaikat Jibril ‘alaihissalam berkata; Wahai Muhammad! Penghuni pintu ketujuh ialah orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar dari ummatmu, yaitu orang-orang yang mati dalam keadaan tidak bertaubat. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jatuh pingsan. Setelah sadar beliau bersabda; Wahai Jibril! Alangkah besarnya mushibahku dan betapa takutnya aku, Apakah salah seorang dari ummatku akan masuk neraka? Malaikat JIbril menjawab; “Ya” orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar dari ummatmu akan masuk neraka. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menangis dan Malaikat Jibril pun menangis karena tangisannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Wahai Jibril! Kenapa engkau menangis, sedangkan engkau adalah Al Ruhul Amin? Jibril ‘alaihissalam berkata; Aku takut diberi ujian seperti ujian yang diberikan pada Harut dan Marut. Kemudian Allah Ta’ala berfirman; Wahai Jibril! Wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku telah menjauhkan kalian dari neraka, akan tetapi janganlah kalian merasa aman dari ‘adzab-Ku.
Komentar
Posting Komentar