USHFURIYAH 40 HADITS NABAWIY DAN HIKAYAT SHUFI HADITS KE 25
Dari ‘Abdush Shamad bin Al Hissan ia berkata; Pada suatu hari aku berada di samping Sufyan Ats Tsauri radliyallahu Ta’ala ‘anhu mendengarkan hadits darinya. Dan ketika aku berada di masjid, setelah mengerjakan shalat maghrib bersama, dia masuk kerumahnya lalu kembali kepadaku dengan membawa roti sebesar telapak tangan yang di atasnya di taburi anggur kering, kemudia aku mengambilnya secara diam-diam dan aku berkata: Semoga Allah Ta’ala merahmatimu! Alangkah baiknya bila engkau melapangkan orang-orang, hingga orang mulia, hina, kaya dan miskin datang kepadamu, mendengarkan dan membawa hadits darimu. Sufyang berkata kepadaku; Apa pendapatmu tentang seorang laki-laki barnama; Manshur? Aku (‘Abdush Shamad) menjawab; Dia adalah imam yang ‘adil dan di percaya. Sufyan bertanya; Apa pendapatmu tentang seorang laki-laki barnama; Ibrahim An Nakha’i? aku menjawab; Dia adalah salah seorang imam dari para imam orang-orang Islam. Sufyan bertanya; Apa pendapatmu tentang orang yang barnama; ‘Alqamah dan Ibnu Mas’ud? Mereka termasuk shahabat Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam yang paling utama. Sufyan berkata;
حَدَّثَنَا مَنْصُوْرٌ عَنْ اِبْرَاهِيْمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ جَنَّاتِ عَدْنٍ دَعَا جَبْرَائِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَقَالَ لَهُ اِنْطَلِقْ فَانْظُرْ إِلَى مَا خُلِقَ لِعِبَادِي وَأَوْلِيَائِي قَالَ فَذَهَبَ جَبْرَائِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَطُوْفُ فَي تِلْكَ الْجِنَانِ فَأَشْرَفَتْ إِلَيْهِ جَارِيَةٌ مِنْ حُوْرِ الْعَيْنِ مِنْ بَعْضِ تِلْكَ الْقُصُوْرِ فَتَبَسَّمَتْ إِلَى جَبْرَائِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَضَاءَتْ جَنَّاتُ عَدْنٍ مِنْ ضَوْءِ ثَنَايَاهَا فَخَرَّ جَبْرَائِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ سَاجِدًا فَظَنَّ أَنَّهُ مِنْ نُوْرِ رَبِّ الْعِزَّةِ فَنَادَتْهُ يَا أَمِيْنَ اللهِ اِرْفَعْ رَأْسَكَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا فَقَالَ سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَكِ فَقَالَتْ الْجَارِيَةُ يَا أَمِيْنَ اللهِ أَتَدْرِيْ لِمَنْ خُلِقْتُ؟ لَا، قَالَتْ إِنَّ اللهَ خَلَقَنِيْ لِمَنْ أَثَرَ رِضَا اللهِ عَلَى هَوَى نَفْسِهِ.
Telah bercerita kepadaku Manshur dari Ibrahim dari ‘Alqamah dari Ibnu Mas’ud ia berkata, Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “ketika Allah Ta’ala telah menciptakan surga ‘Adn, Lantas Allah Ta’ala mengundang malaikat Jibril ‘alaihissalam dan berfirman kepadanya; Pergilah dan lihatlah apa Aku ciptakan bagi hamba-Ku dan para kekasih-Ku”. Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam melanjutkan; “Kemudian malaikat Jibril ‘alaihissalam pergi dan berkeliling dalam surga tersebut, lalu seorang bidadari yang matanya berkaca-kaca menampakkan diri kepadanya dari salah satu istana dan tersenyum pada malaikat Jibril ‘alaihissalam, lantas surga ‘Adn menjadi terang benderang lantaran cahaya yang memancar dari gigi bidadari tersebut. Maka malaikat Jibril langsung bersujud karena mengira bahwa cahaya tersebut adalah cahaya Tuhan Yang Maha Mulia. Kemudian bidadari itu memanggil malaikat Jibril; Yaa Amiinallaah, irfa’ ro’saka! (Wahai malaikat yang di percaya Allah, angkatlah kepalamu). Lalu malaikat Jibril memandangnya dan berkata; Subhaana Man kholaqoki (Maha suci Dzat yang menciptakanmu). Bidadari bertanya; Wahai Amiinallaah! Tahukah engkau, untuk siapa aku diciptakan? Malaikat Jibril menjawab; ‘Tidak’. Bidadari berkata; Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakanku untuk orang yang lebih memilih ridla Allah Ta’ala daripada menuruti hawa nafsunya”.
Nabi’ ‘alaihishshalatu wassalam di Tanya tentang bangunan surga. Beliau menjawab; “Bangunan surga terdiri dari susunan bata dari emas dan bata dari perak, plasternya dari misik Adfar (misik yang sangat wangi), tanahnya dari Za’faran, dan kerikilnya dari intan Lu’lu’ dan yaqut”.
Perawi berkata; Seorang laki-laki dari Ahli Kitab datang kepada Nabi ‘alaihishshalatu wassalam dan berkata; Wahai Abul Qosim! Apakah engkau berkata bahwa penghuni surga itu makan dan minum? Nabi ‘alaihishshalatu wassalam menjawab; “Ya, demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaannya, sesungguhnya setiap orang dari mereka di beri kekuatan makan, minum dan syahwat sebanyak seratus kali lipat kekuatan seorang laki-laki”. Laki-laki itu berkata; Orang yang makan dan minum tentunya memiliki hajat, sedangkan surga itu bersih, di dalamnya tidak ada kotoran? Beliau menjawab; “Hajat mereka adalah keringat yang keluar dari kulitnya seperti perasan misik”. Beliau melanjutkan; “Penghuni surga terdiri dari seratus dua puluh shaf, yang delapan puluh shaf dari ummat ini dan yang empat puluh shaf dari seluruh ummat.
Dikatakan bahwa panjang setiap shafnya sepanjang barat dan timur, lebarnya seperti lebar dunia.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَعَلَى يَقُولُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَقُولُونَ لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَلَى هَلْ رَضِيتُمْ فَيَقُولُونَ وَمَا لَنَا لَا نَرْضَى وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَلَى أَنَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالُوا يَا رَبَّنَا فَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ قَالَ أُحِلُّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي فَلَا أَسْخَطُ بَعْدَهُ أَبَدًا
Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman kepada penghuni surga; Wahai penghuni surga!”. Mereka menjawab; ‘Labbaika wa sa’daika (Baik, kami penuhi panggilan-Mu)’. Allah Ta’ala berfirman; “Apakah kalian ridla?”. Mereka menjawab; Mana mungkin kami tidak ridla sedangkan Engkau telah memberi kami apa yang belum pernah Engkau berikan pada seseorang dari makhluq-Mu. Allah Ta’ala berfirman; “Aku akan memberi kalian yang lebih baik dari itu”. Mereka berkata; Wahai Tuhan-kami! Apakah yang lebih baik dari ini? Allah Ta’ala berfirman; “Aku halalkan bagi kalian Ridla-Ku dan setelah itu Aku tidak akan murka kepadamu selama-lamanya”.
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُنَادِي مُنَادٍ إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ آنَ لَكُمْ أَنْ تَحْيَوْا وَلَا تَمُوتُوا أَبَدًا وَآنَ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا وَلَا تَسْقَمُوا أَبَدًا وَآنَ لَكُمْ أَنْ تَشُبُّوا وَلَا تَهْرَمُوا أَبَدًا وَآنَ لَكُمْ أَنْ تَتَنَعَّمُوا وَلَا تَبْأَسُوا أَبَدًا فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى { وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمْ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ }
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Apabila penghuni surga telah masuk ke dalamnya, sang penyeru menyerukan; Telah tiba masanya bagi kalian untuk hidup dan tidak akan mati selama-lamanya, kalian akan sehat dan tidak akan sakit selama-lamanya, kalian akan kembali muda dan tidak akan tua selama-lamanya, kalian akan bersenang-senang dan tidak akan bersedih selama-lamanya. Itulah ma’na Firman Allah Ta’ala; “Dan di serukan kepada mereka; Itulah yang di waritskan kepadamu, di sebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan”.(Qs. Al A’raf 43).
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ }
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda; Allah Ta'ala berfirman; “Aku telah menyiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia. Jika kalian mau, bacalah ayat; ‘Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan’”.(As Sajdah 17).
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مَوْضِعَ سَوْطٍ اَحَدِكُمْ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَمَنْ زُحْزِحَ عَنْ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورَ}
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sesungguhnya tempat cambuk kalian di surga lebih baik dari dunia seisinya, jika kalian mau, bacalah; 'Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan di masukkan ke dalam surga, maka ia benar-benar beruntung, dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan’”.(QS Ali Imran 185).
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ مَا يَقْطَعُهَا فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { وَظِلٍّ مَمْدُودٍ وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ }
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebatang pohon, jika seorang pengendara menyusuri naungannya selama seratus tahun, niscaya ia tidak dapat mencapai ujungnya. Bacalah jika kalian mau; ‘Dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya’”.(Qs. Al Waqi'ah 30-34).
Di riwayatkan dari Mughirah bin Syu’bah radliyallahu ‘anhu, dari Nabi ‘alaihishshalatu wassalam beliau bersabda; Nabi Musa ‘alaihissalam bermunajat dan berkata; Wahai Tuhanku! Kabarkanlah kepadaku tentang orang terkhir yang masuk surga, dan seberapa banyakkah bagiannya dari surga? Allah Ta’ala berfirman; Wahai Musa! Tidaklah seorang muslimpun yang tinggal di dalam neraka kecuali seorang laki-laki yang Aku keluarkan dari neraka dengan rahmat-Ku dan dia berhenti di depan pintu surga. Lantas Aku perintahkan; Masuklah ke dalam surga!. Dia berkata; Bagaimana aku akan masuk ke dalam surga, sedangkan orang-orang telah mengambil tempat dan derajatnya masing-masing hingga tidak tersisa suatu tempatpun untukku. Aku (Allah Ta’ala) berfirman; Apakah engkau ridla di dalam surga mendapatkan bagian tempat seluas dua kerajaan raja di dunia? Nabi’ ‘alaihishshalatu wassalam melanjutkan sabdanya; Dia berkata; Sungguh aku ridla. Aku (Allah Ta’ala) berfirman; ‘Masuklah kedalam surga dan bagimu dua kali lipat dari itu. Lalu Aku (Allah Ta’ala) memberinya tempat seluas empat kerajaan raja di dunia’. Nabi’ ‘alaihishshalatu wassalam menjelaskan; Kira-kira luasnya seluas Khurasan, ‘Iraq, Yaman dan Syam. Nabi Musa ‘alaihissalam berkata; Wahai Tuhanku! Kabarkanlah kepadaku tentang orang pertama yang masuk surga dan berapa bagian tempatnya dari surga? Allah Ta’ala berfirman; Wahai Musa! Sangat jauh sekali, mereka adalah orang–orang yang terlebih dahulu berada dalam naungan-Ku, Aku telah menyiapkan bagi mereka di dalam surga sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia.
Mughirah bin Syu’bah radliyallahu ‘anhu berkata; Yang menguatkan hadits ini adalah hadits yang di riwayatkan Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi ‘alaihishshalatu wassalam dia berkata;
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ آخِرَ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَوْ أَضَافَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَعَ ذُرِّيَّتِهِ أَجْمَعُ لَوَسِعَهُ ذَلِكَ مَكَانًا وَرِزْقًا
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sesungguhnya orang terakhir yang masuk sorga yaitu sekiranya Nabi Adam ‘alaihissalam beserta seluruh anak cucunya berkumpul niscaya tempat dan rizqinya akan mencukupinya”.
Komentar
Posting Komentar