USHFURIYAH 40 HADITS NABAWIY DAN HIKAYAT SHUFI HADITS KE 34


HADITS KE TIGAPULUH EMPAT

عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعُ خِصَالٍ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَمُلَ إِسْلَامُهُ وَلَوْ كَانَ مِنْ قَرْنِهِ إِلَى قَدَمِهِ خَطَايَا: اَلصِّدْقُ وَالشُّكْرُ وَالْحَيَاءُ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

Dari ‘Aliy bin Husain dari kakeknya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda; “Ada empat perkara yang apabila itu berada pada diri seseorang maka sempurnalah Islamnya yaitu; Jujur, bersyukur, malu dan berbaik sangka”.


HIKAYAT

Ja’far bin Thayyar radliyallahu ‘anhu selama hidupnya tidak pernah berbohong dan berkat kejujuarannya, ketika terjadi peperangan Allah Ta’ala menciptakan untuknya dua sayap berwarna hijau yang di hiasi dengan intan permata, dan dengan dua sayap itu dia terbang bersama dengan para malaikat. Kemudian pada suatu hari Nabi ‘alaihishalatu wassalam bertanya kepadanya; “Wahai Ja’far bin Thayyar! Wahai putera Abu Thalib! ‘Amal apakah kiranya yang mengantarkanmu mencapai derajad mulia ini?”. Ja’far bin Thayyar menjawab; Aku tidak tahu, hanya saja aku mencegah dari tiga perkara baik di saat aku kafir maupun setelah aku masuk Islam. Nabi ‘alaihishalatu wassalam bertanya; “Apakah itu?”. Ja’far menjawab; Aku tidak pernah berbohong, tidak pernah berzina dan tidak pernah minum khamr sejak kafir hingga masuk Islam. Nabi ‘alaihishalatu wassalam besabda; “Semua itu adalah haram dalam Islam. Lalu Dengan dasar apa kamu mencegah dirimu dari tiga macam perbuatan tersebut di saat kafir?”. Ja’far menjawab; Aku berfikir tentang pembicaraan bahwa barangsiapa yang berbohong dalam pembicaraannya maka ia akan di duga jelek di antara para makhluq dan ia akan merasa malu, karena itu aku mencegah diriku dari berbohong baik di saat kafir maupun setelah Islam, aku berfikir tentang perzinahan bahwa barangsiapa yang berzina dengan isteriku, anakku atau saudaraku maka perbuatan itu akan menjadi suatu ‘aib yang tidak mampu aku menanggungnya dan aku tidak mau membebankan hal itu pada orang lain, karena itulah aku mencegahnya, dan aku mencegah diriku dari minum minuman keras karena aku berfikir bahwa setiap manusia menginginkan akal pikirannya semakin cerdas di atas akal pikiran orang lain, namun apabila seseorang telah minum minuman keras dan mabuk maka akal pikirannya akan hilang, berbicara ngelantur dan orang-orang akan menertawakannya, karena itu aku mencegah diriku dari minum minuman keras. Lantas datanglah malaikat Jibril ‘alaihissalam dan berkata; “Ja’far benar, Allah Ta’ala menciptakan dua sayap untuknya karena dia mencegah diri dari tiga perkara ini”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

الا لا تنال العلم الا بستة

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 5

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 4