USHFURIYAH 40 HADITS NABAWIY DAN HIKAYAT SHUFI HADITS KE 31


HADITS KE TIGAPULUH SATU

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا اَنَّهُ قَالَ قّالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْفَعُ اللهُ تَعَالَى البَلَاءَ عَنْ اُمَّتِي بِمَنْ صَلَّى عَمَّنْ لَا يُصَلِّي وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الصَّلَاةِ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَيَدْفَعُ اللهُ تَعَالَى بِمَنْ يُزَكِّى مِنْ اُمَّتِي عَمَّنْ لَا يُزَكِّي وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الزَّكَاةِ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَيَدْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْ اُمَّتِي بِمَنْ يَصُوْمُ عَمَّنْ لَا يَصُوْمُ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الصَّوْمِ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَيَدْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْ اُمَّتِي بِمَنْ يَحُجُّ عَمَّنْ لَا يَحُجُّ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الْحَجِّ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَيَدْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْ اُمَّتِي بِمَنْ يُجَمِّعُ عَمَّنْ لَا يُجَمِّعُ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الْجُمْعَةِ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَهُوَ قَوْلُهُ تَعَالَى: وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ

Dari Ibnu ‘Abbas radliyallahu ‘anhuma ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; “Allah Ta’ala akan menolak mala petaka ummatku dengan orang yang shalat dari orang yang tidak shalat, sekiranya semua manusia bersatu untuk meninggalkan shalat tentu Allah tidak akan peduli kepada mereka sekejap matapun. Allah Ta’ala akan menolak mala petaka ummatku dengan orang yang menunaikan zakat dari orang yang tidak menunaikan zakat, sekiranya semua manusia bersatu untuk tidak menunaikan zakat tentu Allah tidak akan peduli kepada mereka sekejap matapun. Allah Ta’ala akan menolak mala petaka ummatku dengan orang yang berpuasa dari orang yang tidak berpuasa, sekiranya semua manusia bersatu untuk tidak berpuasa tentu Allah tidak akan peduli kepada mereka sekejap matapun. Allah Ta’ala akan menolak mala petaka ummatku dengan orang yang menunaikan ‘ibadah hajji dari orang yang tidak menunaikan ‘ibadah hajji, sekiranya semua manusia bersatu untuk tidak menunaikan ‘ibadah hajji tentu Allah tidak akan peduli kepada mereka sekejap matapun. Dan Allah Ta’ala akan menolak mala petaka ummatku dengan orang yang shalat jum’at dari orang yang tidak shalat jum’at, sekiranya semua manusia bersatu untuk tidak shalat jum’at tentu Allah tidak akan peduli kepada mereka sekejap matapun”. Itulah ma’na Firman Allah Ta’ala; “Seandainya Allah tidak menolak (bala’) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti hancurlah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang di curahkan) atas alam sesmesta”.(Qs. Al Baqarah 251).


HIKAYAT

Awal mulanya, Fudlail bin ‘Iyad rahtullahi ‘alihi adalah seorang begal, dia membegal dari satu tempat ke tempat lainnya hingga pada suatu malam ketika hendak membegal orang-orang, dia meletakkan kepalanya di pangkuan anak buahnya. Tiba-tiba muncullah beberapa kafilah dan ketika mendekati tempat Fudlail bin ‘Iyad mereka berhenti lalu berkata; Sesungguhnya Fudlail bin ‘Iyad serta gerombolannya ada di tempat ini, apa yang harus kita perbuat? Salah satu kafilah yang berjumlah tiga orang berkata; Kami akan melemparkan panah, jika mengenai sasaran kita bisa melanjutkan perjalanan, namun bila tidak maka kita harus kembali. Lalu salah seorang dari mereka melepas panahnya dan membaca ayat;

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk menundukkan hati mengingat Allah”.(Qs. Al Hadidi 16).
Lantas Fudlail bin ‘Iyad berteriak keras dan jatuh pingsan. Anak buahnya mengira bahwa Fudlail bin ‘Iyad terkena panah, maka dia memeriksa seluruh tubuh Fudlail bin ‘Iyad. Lalu setelah sadar, Fudlail bin ‘Iyad berkata; “Aku terkena panah Allah”.

Kemudian orang ke dua melepas panahnya dan membaca ayat;

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ

Maka segeralah kembali kepada Allah. Sesungguhnya aku pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu”.(Qs. Adz Dzariyat 50).

Fudlail bin ‘Iyad berteriak lebih keras dari yang pertama. Lalu anak buahnya kembali memeriksa tubuhnya. Lantas Fudlail bin ‘Iyad berkata; “Wahai anak muda! Aku terkena panah Allah”.

Kemudian orang ke tiga melepas panahnya dan membaca ayat;

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang ‘adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat di tolong (lagi)”.(Qs. Az Zumar 54).

Fudlail bin ‘Iyad berteriak lagi lebih keras dari yang pertama dan ke dua, lantas berkata kepada anak buah dan gerombolannya; Pulanglah kalian semua, biarkanlah aku menyesali kelalaianku, sungguh rasa takut kepada Allah Ta’ala telah merasuk dalam jiwaku dan aku akan meninggalkan apa yang aku lakukan selama ini. kemudian Fudlail bin ‘Iyad pergi menuju arah Makkah hingga ketika sampai di suatu daerah yang dekat dari Nahrawan, lalu Harun Ar Rasyid menjumpainya dan berkata; Wahai Fudlail! Sungguh aku melihat dalam mimpi seolah-olah sang penyeru berseru dengan suara yang sangat keras; Sesungguhnya Fudlail takut kepada Allah dan memilih berkhidmat kepada-Nya maka sambutlah dia. Lantas Fudlail bin ‘Iyad menjererit dengan keras seraya berkata; Wahai Tuhanku! Dengan kemurahan dan keagungan-Mu, Engkau telah mencintai seorang hamba yang berdosa dan lari dari-Mu selama 40 tahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

الا لا تنال العلم الا بستة

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 5

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 4