Karunia Allah Bagi Orang Yang Taat Kepada-Nya Dan Beramal Shalih Karena Mengharap Ridha-Nya
Ma'al Muhibbin Min Ahlil Khair Wad Din
فَصْل:
(في ذِكْرِ شَيءٍ ممّا يُكرِمُ الله به مَنْ أطاعَه
وَ عَمِل الصَّالِحاتِ لوَجْههِ)
Fasal
Tentang; Karunia Allah Bagi Orang Yang Tha’at Kepada-Nya Dan Ber’amal Shalih Karena
Mengharap Ridla-Nya
قال الله تعالى: {مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن
ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً}الآية
[النحل: ٩٧] .
Allah
Ta’ala berfirman;
“Barangsiapa
yang mengerjakan ‘amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik”.(Qs.
An-Nahl: 97).
وقال سبحانه: { وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ
آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ
كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ
الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ
أَمْناً}[النور: ٥٥].
Allah
subhanahu wa Ta’ala berfirman;
“Dan
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan ‘amal-‘amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum
mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridlai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa”.(Qs. An-Nuur: 55).
وقال تعالى: {إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلاً،
أُوْلَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ
يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَاباً خُضْراً
مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ نِعْمَ
الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقاً}[الكهف: ٣٠-٣١].
Allah
Ta’ala berfirman;
“Sesungguhnya
mereka yang beriman dan ber’amal shalih, tentulah Kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan ‘amalan(nya) dengan baik. Mereka
itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di
bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil
bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan
tempat istirahat yang indah”.(Qs. Al-Kahfi: 30-31).
وقال تعالى: {إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدّاً}[مريم: ٩٦]،
Dan
Allah Ta’ala berfirman;
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan ber’amal shalih, kelak Allah Yang Maha Pemurah
akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih saying”.(Qs. Maryam: 96).
قال (فيها) ابن عباس - رضي الله عنهما-: " يُحِبُّهُمْ و
يُحَبِّبُهُم إلى المؤمنين".
Ibnu
Abbas radliyallahu ‘anh berkata mengenainya; “Allah Ta’ala men-cintai mereka
dan memberikan rasa cinta di hati mereka terhadap orang-orang yang beriman”.
وقال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: "إن الله تعالى
قال: من عادى لي ولياً فقد آذنته بالحرب. وما تقرب إليّ عبدي بشيء أحب إليّ مما
افترضت عليه، ولا يزال عبدي يتقرَّب إليّ بالنوافل حتى أحبه. فإذا أحببته كنت سمعه
الذي يسمع به وبصره الذي يبصر به ويده التي يبطش بها ورجله التي يمشي بها؛ وإن
سألني لأعطينه، ولئن استعاذني لأعيذنه".
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa alihi wasalam bersabda; Sesungguhnya Allah Ta’ala
berfirman;
“Barangsiapa
memusuhi wali-Ku maka Aku menyatakan perang padanya. Dan hamba-Ku tidak dapat
mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai dari pada yang
telah Aku wajibkan kepadanya, dan hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekatkan
diri kepada-Ku dengan ‘amalan-‘amalan sunnah hingga Aku mencintainya, apabila
Aku telah mencintainya, maka Aku adalah telinganya, yang dengannya ia
mendengar, dan Aku adalah matanya yang dengannya ia melihat, dan Aku adalah
tangannya yang dengannya ia memukul, dan Aku adalah kakinya yang dengannya ia
berjalan, apabila ia meminta kepada-Ku, pasti Aku akan memberinya, dan apabila ia
meminta perlindungan kepada-Ku, pasti Aku akan melindunginya”.
أكرم الله بهذه المحبة العظيمة التي تصير
معها حركات العبد وسكناته كلها بالله ولله من أدَّى ما إفترضه عليه وأكثر من نوافل
الطاعات تقرباً إليه.
Allah pasti memuliakan hamba-hamba-Nya (itu) dengan
cinta yang teramat besar ini
sehingga menjadikan setiap gerak dan diamnya senantiasa bersama dengan Allah,
dan bagi Allah-lah urusan orang-orang yang menjalankan semua perintah yang di
wajibkan kepadanya serta memperbanyak ‘amalan-‘amalan sunnah karena mendekatkan
diri kepada-Nya.
وقال عليه الصلاة والسلام: ((إذا تقرّب إليّ
عبدي شبراً تقربت إليه ذراعاً، وإذا تقرب إليّ ذراعاً تقربت منه باعاً، وإذا أتى
يمشي أتيته هرولة)).
Nabi
‘alaihishshalatu wassalam bersabda meriwayatkan dari Allah Ta’ala;
Rasulullah
Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam meriwayatkan dari Allah SWT;
“jika
hamba-Ku mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku akan mendekat kepadanya satu hasta,
jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya satu
depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku akan mendatanginya dengan
berlari”.
فتَقَرُّبُ العبدِ إلى ربِّه بطاعته وخدمته،
وتَقَرُّبُ الربِّ من عبده بفضله ورحمته.
Maksud
dari seorang hamba mendekatkan diri kepada Tuhannya adalah dengan
mentha’ati-Nya dan berkhidmat kepada-Nya, sedangkan yang dimaksud Allah
mendekat kepada hamba-Nya adalah dengan karunia dan rahmat-Nya.
وقال عليه الصلاة والسلام - فيما يحكي عن
ربِّه سبحانه -: ((أعدَدْتُ لعبادي
الصالحين ما لا عينٌ رأت، ولا أذنٌ سمعت، ولا خطر على قلب بشر)).
Nabi
‘alaihishshalatu wassalam bersabda meriwayatkan dari Tuhannya subhanahu wa
Ta’ala;
“Aku
telah mempersiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang belum pernah dilihat
mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas di benak manusia”.
وفي الزبور: ((ابن آدم أطِعْنِي أملأ
قَلْبَكَ غنى، ويديك رزقاً، وجسمك صحة)).
Disebutkan
dalam kitab Zabur; “Wahai anak Adam, tha’atlah kepada-Ku, maka Aku akan penuhi
hatimu dengan kepuasan, kedua tanganmu dengan rizki dan badanmu dengan
kesehatan”.
و أوحى الله إلى الدنيا: ((يا دنيا من خدمني
فاخدميه، ومن خدمك فاستخدميه)).
Allah
SWT telah mewahyukan kepada dunia; “Wahai dunia, barang siapa yang mengabdi
kepada-Ku, maka layanilah dia, dan barang siapa yang mengabdi kepadamu, maka
perbudaklah dia”.
وقال بشر بن الحارث رحمه الله: "ذهب أهل
الخير بالدنيا والآخرة".
Bisyr
bin Al-Harits rahimahullah berkata; “Telah pergi orang-orang yang baik dengan
membawa keuntungan dunia dan akhirat”.
وقال يحيى بن معاذ: "أبناء الدنيا
تخدمهم العبيد، وأبناء الآخرة تخدمهم الأحرار.
Yahya
bin Mu’adz berkata; “Hamba-hamba dunia mereka akan dilayani oleh budak-budak,
sedangkan hamba-hamba akhirat mereka akan dilayani oleh orang-orang merdeka”.
فإن أردت يا أخي أن يكون لك عزٌّ لا ينقضي،
وسؤدد لا ينقطع، وشرف لا يذهب، ومجد لا يبلى؛ فأَطِعْ ربَّك؛
Wahai
saudaraku, jika engkau menginginkan kemuliaan yang tiada batas, pemberian yang
tiada terputus, kemuliaan yang tiada pernah sirna, kebesaran yang tiada pernah
punah, maka tha’atlah kepada Tuhanmu”.
فإن الله قد جعل ذلك كلِّه في طاعته، يكرم به
من أطاعه من عباده، وقد أكرم الله عباداً أطاعوه فحرَّرهم من رقِّ الشهوات ، وطهَّر
قلوبهم من دنس الالتفات إلى الفانيات، وأجرى على أيديهم خوارق العادات وعجائب الكرامات؛
من الإخبار بالمغيبات وإدرار البركات وإجابة الدعوات؛ فأصبح الناس يقتبسون من
أنوارهم، ويقتدون بآثارهم، ويتوجهون بهم إلى الله في كشف مهماتهم، ويسألونه بحقهم
في دفع ملماتهم، ويَسْتَشْفِعُون بمواطئ أقدامهم، ويتبركون بتربة ضرائحهم.
Sesungguhnya
Allah Ta’ala telah menjadikan semua kemuliaan itu berada di dalam ketha’atan
kepada-Nya, Dia memuliakan hamba-hamba-Nya yang tha’at kepada-Nya dengan
kemuliaan tersebut, bahkan Allah Ta’ala memuliakan para hamba yang tha’at
kepada-Nya dengan membebaskan mereka dari perbudakan syahwat, membersihkan hati
mereka dari kotoran cenderung kepada dunia yang fana, mempercayakan di atas
tangan-tangan mereka kejadian-kejadian luar biasa dan kekeramatan yang
mena’jubkan seperti berita-berita ghaib, melimpahkan keberkahan dan terkabulnya
do’a. Maka orang-orang mendapatkan pantulan sinar dari cahaya-cahaya mereka,
mengikuti jejak mereka, bertawajjuh kepada Allah berperantara dengan mereka di
dalam memudahkan keperluan-keperluannya, memohon kepada Allah dengan perantara
kemuliaan mereka di dalam menjauhkan mushibah dari dirinya, mencari syafa’at
berkat tempat-tempat yang pernah dilalui oleh mereka, dan mencari barakah
dengan dengan menziyarahi kuburan-kuburan mereka.
وقد أكرمهم سبحانه بما هو أجلُّ من ذلك ، قذف
في قلوبهم من نوره، وحشاها من خالص معرفته ومحبته، وآنسهم في خلواتهم بذكره؛ فاستوحشوا من
خليقته، وأعدّ لهم النعيم المقيم في جنات النعيم، ووعدهم النظر إلى وجهه الكريم، ورضاه
عنهم أكبر: { ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ}[الدخان: ٥٧]، {لِمِثْلِ هَذَا
فَلْيَعْمَلْ الْعَامِلُونَ}[الصافات: ٦١]
Dan
Allah subhanahu wa Ta’ala memuliakan mereka dengan kemualiaan yang lebih besar
dari itu, Dia menhempaskan cahaya-Nya di hati mereka, dan memenuhi hati mereka
dengan kemurnian ma’rifat-Nya dan kecintaan-Nya, Dia menjadikan mereka merasa
senang di dalam khalwatnya dengan berdzikir kepada-Nya, hingga mereka merasa
lebih senang menyendiri daripada berkumpulan dengan manusia, Dia menyiapkan
untuk mereka keni’matan yang abadi di dalam surga-Nya, dan menjanjikan kepada
mereka akan dapat melihat Dzat-Nya yang Mulia serta akan memberikan keridlaan-Nya
yang terbesar kepada mereka; “Yang
demikian itu adalah keberuntungan yang besar”.(Qs. Ad-Dukhaan: 57). “Untuk
kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja”.(Qs.
Ash-Shaffaat: 61).
Komentar
Posting Komentar