Surat Wasiat al-Ghazali Bagi Para Pelajar Kitab Ayyuhal Walad Bag 3

Surat Wasiat al-Ghazali
Bagi Para Pelajar
Kitab Ayyuhal Walad
Bag. 3



أيها الولد..!!
وَلَوْ قَرَأْتَ الْعِلْمَ مِائَةَ سَنَةٍ، وَجَمَعْتَ أَلْفَ كِتَابٍ، لَا تَكُوْنُ مُسْتَعِدًّا لِرَحْمَةِ اللهِ تَعَالَى إِلَّا بِالْعَمَلِ لِقَوْلِهِ تَعَالَى:{ وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى} [ النجم:39]،

Wahai anakku !.
Seandainya kamu mempelajari ilmu selama seratus tahun dan kamu mengumpulkan seribu kitab, demikian itu bukan berarti kamu telah siap mendapat rahmat Allah Ta’ala kecuali dengan mengamalkannya. Karena Allah Ta’ala berfirman;
Dan bahwasanya manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya”. (QS. An Najm 39).

وقولِهِ تعالى:{ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْ لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا} [ الكهف: 110]،

Dan firman Allah Ta’ala;
Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan kebajikan”. (QS. Al Kahfi 110).

وقولِهِ تعالى:{ جَزَاءً بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ} [ التوبة: 82]،


Dan firman Allah Ta’ala;
“… Sebagai balasan atas apa yang telah mereka perbuat”. (QS. At Taubah 82).

وقولِهِ تعالى:{ إِنَّ الَّذِيْنَ آٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا * خَالِدِيْنَ فِيْهَا لَايَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا} [ الكهف: 107 ـ 108]،

Dan firman Allah Ta’ala;
Sungguh orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surge Firdaus sebagai tempat tinggal, mereka kekal didalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana”. (Qs. Al Kahfi 107-108).

وقولِهِ تعالى:{ فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ، إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا } [ مريم: 59-60].

Dan firman Allah Ta’ala;
Kemudian datanglah setelah mereka pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat, kecuali orang yang bertaubat dan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surge dan tidak didzalimi (dirugikan) sedikit pun”. (QS. Maryam 59-60).

وَمَا تَقُوْلُ فِي هٰذَاالْحَدِيْثِ؟

Dan apa pendapatmu tentang hadits ini;

" بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ الْبَيْتِ لِمَنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلًا" رواه البخاري ومسلم.

Islam itu dibangun atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat,  menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadlan dan melaksanakan haji ke Baitullah bagi yang mampu mengadakan perjalanan kesana”. (HR. Bukhari dan Muslim).???...

وَالْإِيْمَانُ: قَوْلٌ بِاللِّسَانِ، وَتَصْدِيْقٌ بِالْجَنَانِ، وَعَمَلٌ بِالْأَرْكَانِ.

Sedangkan Iman ialah mengucapkan dengan lisan, membenarkan didalam hati dan mengamalkan dengan anggota lahir.

وَدَلِيْلُ الَأْعْمَالِ أَكْثُرُ مِنْ أَنْ يُحْصَى،

Adapun dalil tentang keharusan beramal terlalu banyak untuk dihitung.

وَإِنْ كَانَ الْعَبْدُ يَبْلُغُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ اللهِ تَعَالَى وَكَرَمِهِ، لَكِنْ بَعْدَ أَنْ يَسْتَعِدَّ بِطَاعَتِهِ وَعِبَادَتِهِ، لِأَنَّ رَحْمَةَ اللهِ قَرِيْبٌ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ.

Dan walaupun seorang hamba dapat masuk surga dengan sebab anugerah dan kemurahan Allah Ta’ala, akan tetapi hal itu setelah ia menjalankan keta’atan dan penghambaan diri kepada-Nya. Karena sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

وَلَوْ قِيْلَ أَيْضًا: يَبْلُغُ بِمُجَرَّدِ الْإِيْمَانِ.

Jika masih dipertanyakan; Bukankah hanya dengan iman saja seseorang itu bisa sampai ke surga?

قُلْنَا: نَعَمْ لَكِنْ مَتَى يَبْلُغُ؟

Kami menjawab; Benar, namun kapan ia akan sampai?

وَكَمْ مِنْ عَقَبَةٍ كَئُوْدٍ يَقْطَعُهَا اِلَى أَنْ يَصِلَ؟.

Dan berapa banyak jalan terjal lagi penuh rintangan yang harus ia tempuh untuk sampai ke sana?

فَأَوَّلُ تِلْكَ الْعَقَبَاتِ: عَقَبَةُ الْإِيْمَانِ: وَأَنَّهُ هَلْ يَسْلَمُ مِنْ سَلْبِ الْإِيْمَانِ أَمْ لَا؟. وَإِذَا وَصَلَ هَلْ يَكُوْنُ خَائِبًا مُفْلِسًا؟.

Sedangkan rintangan pertama adalah tentang keimanan, yaitu apakah ia selamat dari terlepasnya iman atau tidak? Dan apabila bisa sampai ke sana bukankah ia akan menjadi orang yang rugi dan bangkrut?

وَقَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ رَحِمَهُ اللهُ: يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى لِعِبَادِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: ادْخُلُوْا يَا عِبَادِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي وَاقْتَسِمُوْهَا بِأَعْمَالِكُمْ.

Hasan Al Bashri –semoga Allah menyayanginya- berkata; Kelak pada hari kiamat Allah Ta’ala akan berfirman kepada hamba-hamba-Nya; “Wahai hamba-hamba-Ku, masuklah kalian kedalam surga dengan rahmat-Ku, dan bagilah rahmat-Ku itu dengan amal-amal kalian”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

الا لا تنال العلم الا بستة

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 5

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 4