Penyelesaian bag. 2
Ma'al Ikhwan al-Muhibbin Min Ahlil Khair Wad Din
Lil Imam al-Habib Abdullah al-Haddad
Penyelesaian bag. 2
وقال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: ((الدنيا ملعونة ملعون ما فيها إلا ذكر الله وعالم
ومتعلم ، فلو كانت الدنيا تزن عند الله جناح بعوضة ما سقى منها كافراً شربة ماء))
.
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
“Dunia
itu terlaknat, terlaknatlah apa yang ada didalamnya, kecuali dzikir kepada
Allah, orang ‘alim dan orang yang belajar, andaikan dunia memiliki nilai disisi
Allah meski sebesar sayap seekor nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberikan
darinya kepada orang kafir seteguk air pun”.
((الدنيا جيفة قذرة)) .
“Dunia adalah bangkai yang menjijikkan”.
((إن الله تعالى جعل ما يخرج من ابن آدم
مثلاً للدنيا )) .
“Sesungguhnya
Allah Ta’ala telah menjadikan apa yang keluar dari tubuh anak Adam sebagai
perumpamaan dunia”.
((ما الدنيا في الآخرة إلا مثل ما يضع أحدكم
إصبعه في اليم فينظر بماذا يرجع)) .
“Dunia
jika dibandingkan dengan akhirat tidak lain seperti salah seorang dari kalian
mencelupkan telunjukya kedalam lautan, maka hendaknya seseorang memperhatikan
seberapa banyak air yang melekat di jarinya”.
((ليَوَدَّنَّ كلُّ أحد يوم القيامة أنه ما
أعطي من الدنيا كان قوتاً)) .
“Sungguh
kelak pada hari kiamat setiap orang sangat berkeinginan bahwa apa yang dahulu diberikan
kepadanya dari harta duniawi berupa makanan pokok saja”.
(( إنَّ بين أيديكم عقبة كئوداً لا يجوزها
إلا المُخفُّون)).
“Sesungguhnya
di hadapan kalian terdapat jalan terjal, yang tidak akan mampu melaluinya kecuali
orang-orang yang berbeban ringan”.
(( وقال رجل : هل أنا من المُخفِّين يا رسول
الله ؟ فقال : هل عندك قوت يومك؟ قال : نعم ، قال: عندك قوت غد ؟ قال: لا ، فقال
رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: لو كان عندك قوت غد لم تكن
المخفين)).
Seseorang
bertanya; ‘Apakah aku termasuk orang yang berbeban ringan wahai Rasulullah?’
Beliau
menjawab; “Apa kamu memiliki makanan untuk hari ini?”. Ia menjawab; Ya. Beliau
bersabda; ”Apakah kamu memiliki makanan untuk esok hari?” Ia menjawab; Tidak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; ”Sekiranya kamu memiliki
makanan untuk esok hari, maka kamu tidak termasuk orang-orang yang berbeban
ringan”.
وقال عليه الصلاة والسلام:((الدنيا حلوة خضرة
وإن الله مستخلفكم فيها فناظر كيف تعملون ، فاتقوا الدنيا واتقوا النساء، فوالله
ما الفقر أخشى عليكم، إنما أخشى أن تبسط عليكم الدنيا كما بسطت على من قبلكم
فتنافسوها كما تنافسوها فتهلككم كما أهلكتهم))
Nabi
‘alaihishshalatu wassalam bersabda;
“Sesungguhnya
harta duniawi itu manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian khalifah
didalamnya, dan Dia memperhatikan apa yang kalian perbuat, maka berhati-hatilah
terhadap dunia, dan waspadalah terhadap wanita, karena demi Allah bukanlah
kemiskinan yang aku takutkan atas kalian, akan tetapi aku takut akan dibentangkannya
dunia bagi kalian sebagaimana halnya dibentangkan bagi orang-orang sebelum
kalian, lalu kalian memperlombakannya sebagaimana mereka berlomba-lomba untuk
mendapatkannya, hingga dunia membinasakan kalian seperti halnya ia membinasakan
mereka”.
((إن مما أخاف عليكم بعدي ما يفتح لكم من
زينة الدنيا وزهرتها ))،
“Sesungguhnya
yang aku takutkan atas kalian sepeninggalku kelak adalah ketika di bukakan
kepada kalian perhiasan dunia, dan kemewahannya”.
((احذروها فإنها أسحر من هاروت وماروت ))
“Waspadailah
dunia, sesungguhnya ia memiliki sihir lebih kuat daripada Harut dan Marut”.
((الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر))
“Dunia
merupakan penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir”.
((إن الله يذود الدنيا عن عبده المؤمن كما
يذود الراعي الشفيق غنمه عن مراتع الهلكة))
“Sesungguhnya
Allah menghalau dunia dari hamba-Nya yang beriman sebagaimana seorang gembala
yang baik hati yang menghalau kambing-kambingnya dari padang rumput yang
membahayakan”.
((ذنبٌ لا يُغفَرُ حبُّ الدنيا))
”Dosa yang terampuni adalah cinta dunia”.
((من أحبَّ آخرته أضرَّ بدنياه ، ومن أحبَّ
دنياه أضرَّ بآخرته؛ فآثروا ما يبقى على ما يفنى))
“Barangsiapa
yang lebih mencintai akhiratnya, maka itu akan membahayakan dunianya, dan
barangsiapa yang lebih mencintai dunianya, maka itu akan membahayakan
akhiratnya, maka utamakanlah sesuatu yang kekal (akhirat) daripada yang akanl
sirna(dunia)”.
((مُرَّة الدنيا، حلوة الآخرة، حلوة الدنيا ،
مُرَّة الآخرة ))
“Pahitnya
dunia adalah manisnya akhirat, dan manisnya dunia adalah pahitnya akhirat”.
((الأكثرون هم الأقلُّون يوم القيامة إلا مَن
قال هكذا وهكذا))
“Sungguh
orang-orang yang banyak harta adalah orang-orang yang melarat kelak pada hari
kiamat kecuali orang yang berkata (sedekah ini) sekian dan sekian”. (sambil
beliau memberi isyarat dengan tangannya ke depan, ke belakang, ke kanan dan ke
kiri).
((ليُجاءَنَّ بأقوام يوم القيامة لهم أعمال كجبال
تهامة فتجعل هباء منثوراً ويؤمر بهم إلى النار، كانوا يصلون ويصومون ويأخذون هينة
من الليل، فإذا لاح لهم شيء من الدنيا وثبوا عليه))
“Sungguh kelak pada hari kiamat suatu kaum
akan di datangkan, mereka memiliki ‘amalan sebesar gunung Tihamah, lalu ‘amalan
itu musnah bagaikan debu yang beterbangan, dan mereka digiring ke neraka,
mereka adalah orang-orang yang mengerjakan shalat, puasa dan rajin bangun
malam, namun apabila nampak di bagi mereka sesuatu dari harta duniawi mereka
saling berebut untuk mendapatkannya”.
وقال صلوات الله عليه وسلامه: ((مالي وللدنيا
إنما مَثَلِي ومَثَلُ الدنيا كراكب سار في يوم صائف فقال تحت شجرةٍ ساعةً ثم راح))
Rasulullah
shalawatullahi wa salamuhu bersabda;
“Apa
urusanku dengan dunia? Sesungguhnyaperumpamaan antara aku dan dunia hanyalah
bagaikan seorang pengembara yang berjalan di hari yang panas”, lalu beliau
melanjutkan; “Berteduh dibawah pohon sebentar, kemudian ia melanjutkan
perjalanannya”.
((مَنْ أَصْبَحَ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافَى
فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوْتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيْزَتْ إليه الدنيا بِحَذَافِيْرِهَا
))
“Barangsiapa
di pagi harinya aman di tengah-tengah keluarganya, sehat jasmaninya, ia memiliki
persediaan makanan pokok untuk hari itu, maka seakan-akan dunia beserta isinya
telah di kumpulkan ke hadapannya”.
((بعثت لخراب الدنيا فمن عمرها فليس مني))
“Aku
diutus untuk menghancurkan harta duniaei, maka barangsiapa yang mema’murkannya
ia bukan dari golonganku”.
((من كانت نيته الآخرة جعل الله غناه في قلبه
وجمع له شمله وأتته الدنيا وهي راغمة، من كانت نيته الدنيا جعل الله الفقر بين
عينيه وشتت عليه أمره ولم يأته من الدنيا إلا ما كتب الله له ))
“Barangsiapa yang niyat tujuannya adalah akhirat, maka
Allah akan menjadikan kepuasan di dalam hatinya, dan Dia akan menyatukan baginya
urusannya yang berserakan, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. Dan
barangsiapa yang niyat tujuannya adalah dunia, maka Allah akan menjadikan
kefaqiran berada di depan kedua matanya, dan mencarai beraikan urusannya, dan
dunia tidak datang kepadanya kecuali sebatas apa yang telah di tetapkan
baginya”.
((كن في الدنيا كأنك غريب أوعابر سبيل وعُدَّ
نَفْسَك من أهل القبور))
“Jadilah
kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang melintasi jalan, dan
anggaplah dirimu sebagai penghuni kubur”.
((إزهد في الدنيا يحبك الله ، وازهد فيما في
أيدي الناس يحبك الناس )).
“Berlaku
zuhudlah terhadap dunia, niscaya Allah akan mencintaimu, dan berlaku zuhudlah
terhadap apa yang di miliki orang lain, niscaya orang-orang akan mencintaimu”.
“Tinggalkan
kemewahan dunia, Allah akan mencintaimu, dan tinggalkan (serakah) pada sesuatu
yang dimiliki manusia, engkau akan dicintai manusia”.
وقال عليه الصلاة والسلام: ((الدنيا دار من لا دار له ومال من لا مال له ولها
يجمع من لا عقل له وعليها يحزن من لا علم له وعليها يحسد من لا فقه له وبها يفرح
من لا يقين له)).
Dan
Nabi ‘alaihishshalatu wassalam bersabda; “Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak
memiliki rumah, dan harta bagi orang yang tidak memiliki harta, hanya orang
yang tidak ber’akallah yang mengumpulkannya, hanya orang yang tidak ber’ilmulah
yang bersedih atasnya, hanya orang yang tidak fahamlah yang dengki atasnya, dan
hanya orang yang tidak berkeyakinanlah yang merasa bahagia denganya”.
((ما سكَن حبُّ الدنيا قلبَ عبد إلا التاط منها
بثلاث: شغل لا ينفك عناه، وفقر لا يدرك غناه، وأمل لا ينال منتهاه)).
“Cinta
dunia tidak akan menenangkan hati seorang hamba melainkan akan melekat padanya
tiga macam perkara, yaitu; Kesibukan yang terus-menerus menyusahkannya,
kefaqiran yang tidak pernah mengenal cukup, dan angan-angan yang tidak pernah
mencapai puncaknya”.
((إن الدنيا والآخرة طالبتان ومطلوبتان،
فطالب الآخرة تطلبه الدنيا حتى يستوفي رزقه، وطالب الدنيا تطلبه الآخرة حتى يأخذ
الموت بعنقه)).
“Sesungguhnya
dunia dan akhirat keduanya adalah yang mencari dan yang dicari, orang yang
mencari akhirat akan di cari oleh dunia hingga rizkinya terpenuhi, dan orang
yang mencari dunia akan di cari oleh akhirat hingga maut datang merenggut nyawanya”.
((ألا وإن السعيد من آثر باقية يدوم نعيمها
على فانية لا ينفد عذابها، وقَدَّم لما يقدم عليه مما هو الآن في يديه قبل أن يُخَلِّفَهُ
لمن يسعد بإنفاقه وقد شقي هو بجمعه واحتكاره))
“Ingatlah,
bahwa sesungguhnya orang yang beruntung adalah orang yang lebih mementingkan
(akhirat) yang abadi yang keni’matannya kekal daripada (dunia) yang fana yang
siksanya tidak pernah berakhir, dan yang menyalurkan apa yang datang kepadanya
yang berupa apa saja yang saat ini berada dalam genggamannya (sebagai bekal)
sebelum ia menggantikannya kepada orang yang beruntung dengan menginfaqkannya
sedangkan ia benar-benar celaka sebab mengumpulkan dan menumpuk-numpuknya”.
(( تعس عبد الدنيا وانتكس فإذا شيك فلا
انتقش)).
“Celakalah
dan merugilah budak dunia, jika tertusuk duri maka ia tidak dapat
mengeluarkannya”.
وقال عليه الصلاة والسلام:((الزهادة في
الدنيا تريح القلب والبدن، والرغبة في الدنيا تكثر الهم والحزن، والبطالة تقسي
القلب)).
Nabi
‘alaihishshalatu wassalam bersabda; “Berlaku zuhud terhadap dunia dapat
menenangkan jiwa dan raga, sedangkan cinta terhadap dunia dapat memperbesar
kesusahan dan kesedihan, dan pengangguran dapat mengeraskan hati”.
((إن النور إذا دخل القلب انشرح له وانفسح،
قيل : فهل لذلك من علامة ؟ قال عليه الصلاة والسلام: التجافى عن دار الغرور
والإنابة إلى دار الخلود والاستعداد للموت قبل نزوله)).
“Sesungguhnya
cahaya apabila masuk kedalam hati, hati menjadi lapang dan luas”. Beliau
ditanya; ‘Apakah hal itu mempunyai tanda-tanda?’ Beliau ‘alihishshalatu
wassalam menjawab; “Menjauh dari tempat yang penuh tipuan (dunia), bersandar ke
tempat yang abadi (akhirat), dan bersiap-siap menghadapi kematian sebelum ia
datang”.

Komentar
Posting Komentar