DAQO’IQUL AKHBAR MENGENAL PENCIPTAAN DARI AWAL HINGGA AKHIR BAG. 21
BAB DUAPULUH SATU TENTANG
TIUPAN MENGAGETKAN DAN MEMBINASAKAN
“Ketika
sangkakala ditiup kedahsyatan suaranya mengguncang seluruh isi langit dan bumi
kecuali yang dikehendaki Allah”.
(Qs. Az Zumar 38). Gunung-gunung benar-benar berterbangan, langit benar-benar
hancur, bumi berjalan bagaikan perahu diatas air, semua wanita hamil melahirkan
kandungannya, semua wanita menyusui lupa terhadap anak yang disusuinya, anak-anak
menjadi beruban, syaitan-syaitan kebingungan, bintang-bintang berguguran,
matahari menjadi gerhana, langit digulung, dan pada hari itu manusia dalam
keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Demikianlah Firman Allah
Ta’ala; “(Ingatlah) Pada hari (ketika) kamu melihat
goncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil, dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi
‘adzab Allah itu sangat kerasnya”.(Qs. Al Hajj 2).
Dan itu berlangsung selama empat puluh hari.
Diriwayatkan
dari Ibn ‘Abbas ragliyallahu ‘anhuma; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
mambacakan Firman Allah Ta’ala; “Wahai manusia, bertaqwalah kalian kepada
Tuhan kalian, sesungguhnya hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat dahsyat”.
(Qs. Al Hajj 1), tahukah kalian, hari apakah itu? Shahabat menjawab; Allah dan
Rasul-Nya yang lebih tahu. Beliau melanjutkan; Itu adalah hari dimana Allah
Ta’ala berfirman kepada Nabi Adam ‘alaihissalam; Wahai Adam, Utuslah suatu
utusan dari anak cucumu ke neraka! Adam bertanya; Berapa utusan? Allah
menjawab; Utuslah dari setiap seribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan ke
neraka dan satu ke surga. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tersebut membingungkan dan membuat para Sahabat menangis sedih. Lantas
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Demi Dzat yang jiwaku berada
di tangan-Nya, sesungguhnya aku mengharapkan kalian menjadi seperempat dari
penghuni surga. Maka para shahabat memuji Allah dan bertakbir. Beliau bersabda lagi;
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku mengharapkan
kalian menjadi sepertiga dari penghuni surga. Mereka memuji Allah dan
bertakbir. Kemudian beliau bersabda; Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sesungguhnya aku mengharapkan kalian menjadi setengah dari penghuni
surga. Mereka bahagia memuji Allah dan bertakbir. Beliau bersabda lagi; Demi
Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku mengharapkan kalian
menjadi dua pertiga dari penghuni surga. Beliau melanjutkan; Berbahagialah,
karena sesungguhnya perumpamaan kalian di tengah-tengah umat lain, bagaikan
sehelai bulu putih pada lembu hitam, kalian hanya merupakan satu bagian dari
seribu bagian.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda; Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat. Dari seratus
rahmat tersebut, hanya satu yang di turunkan Allah kepada jin, manusia, hewan
jinak dan buas dibumi. Dengan rahmat tersebut mereka saling mengasihi dan
menyayangi, dan dengan rahmat itu pula binatang buas dapat menyayangi anaknya.
Adapun Sembilan puluh sembilan rahmat Allah yang lain, Allah menangguhkan hal
itu. Karena Allah hanya akan memberikannya kepada para hamba-Nya yang shalih
kelak pada hari kiamat.
Kemudian
Allah Ta’ala memerintahkan malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala dengan
tiupan yang membinasakan. Malaikat Isrofil lantas meniupnya dan berkata; Wahai
ruh-ruh yang telanjang keluarlah dengan perintah Allah Ta’ala. Maka binasalah
seluruh ruh penghuni langit dan bumi kecuali yang dikehendaki Allah Ta’ala,
diantaranya adalah para syuhada’, mereka tetap hidup disisi Allah Ta’ala sebagaimana
Allah Ta’ala berfirman; “Dan janganlah kamu mengatakan
terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati,
bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”.(Qs.
Al Baqarah 154).
Dalam
sebuah khabar diriwayatkan dari Nabi ‘alaihisshalatu wassalam bahwa Allah
Ta’ala memuliakan para syuhada’ dengan lima kemuliaan, dan Allah tidak
memberikannya kepada siapapun termasuk kepadaku;
Pertama; Ruh para Nabi dicabut oleh malaikat Isrofil akupun demikian,
sedangkan ruh para syuhada’ yang mencabutnya adalah Allah Ta’ala.
Kedua; Para Nabi dimandikan setelah mereka mati termasuk aku, sedangkan para
syuhada’ tidak dimandikan.
Ketiga; Para Nabi dikafani begitu pula aku, dan para syuhada’ tidak dikafani.
Keempat; Para Nabi dikatakan mati dan akupun dikatakan; Muhammad
‘alaihisshalatu wassalam telah mati, sedangkan para syuhada’ tidak dikatakan
mati bahkan tetap hidup.
Kelima; Para Nabi memberi syafa’at kelak dihari kiamat akupun demikian dan
para syuhada’ memberi syafa’at setiap hari hingga hari kiamat.
Firman
Allah Ta’ala; “Kecuali yang dikehendaki Allah”.(Qs. Az Zumar 38). Ada yang mengatakan ma’nanya adalah kecuali
duabelas jiwa yaitu; Malaikat Jibril, Isrofil, Mika’il, ‘Izro’il dan delapan
malaikat yang memikul ‘Arsy ‘alaihimusshalatu wassalam. Maka tinggallah dunia
tanpa penghuni, tidak pula manusia, jin dan binatang.
Allah Ta’ala berfirman; Wahai malaikat maut! Aku ciptakan bagimu
pembantu sebanyak orang dari pertama diciptakan hingga yang terakhir, Aku ciptakan kekuatan penghuni langit dan bumi untukmu, dan hari
ini Aku memberimu pakaian murka, maka pergilah dengan murka dan cambuk-Ku
menemui -iblis la’natullahi ‘alaihi-, hajar dia hingga mampus, lipat gandakan pahitnya
kematian manusia dan jin mulai dari yang pertama hingga yang terakhir dan
tumpahkan seluruhnya kepadanya, pergilah bersama 70 ribu malaikat Zabaniyah
(juru siksa) yang masing-masing membawa belenggu dari neraka Ladza. Maka
terdengarlah seruan agar malaikat Malik membuka pintu neraka, kemudian turunlah
malaikat maut dengan rupa yang apabila penghuni langit dan bumi melihatnya
mereka semua akan mati. Malaikat maut langsung menemui iblis dan menangkapnya.
Melihat kedatangan malaikat maut iblis terkejut dan menjerit lantas pingsan.
Jeritannya sangat keras sehingga apabila penghuni seluruh langit dan bumi
mendengar jeritannya mereka akan pingsan. Saat itu malaikat maut berkata; Wahai
raja syaitan yang kotor! Sungguh! kini aku akan mencabut nyawamu, bertahun-tahun
sudah kamu hidup dan banyak sudah manusia yang kamu sesatkan. Begitu sadar
iblis langsung melarikan diri keujung jagat sebelah timur, namun tiba-tiba
malaikat maut tegak dihadapannya, lantas iblis lari keujung jagat sebelah barat,
dan ternyata disanapun malaikat maut tegak dihadapannya, akhirnya iblis berdiri
ditengah-tengah dunia diatas kuburan Nabi Adam ‘alaihissalam dan berkata; Wahai
Adam! Karena kamu aku terlempar dan di la’nat. Wahai malaikat maut! Minuman
apakah kiranya yang akan kamu berikan kepadaku, dan siksaan semacam apakah yang
akan kamu gunakan untuk mencabut nyawaku. Malaikat maut menjawab; Dengan
minuman dari neraka Ladza dan Sa’ir. Iblis lari terbirit-birit, berulang kali
ia jatuh tersungkur kebumi, sehingga setelah sampai pada tempat dimana ia dulu
diturunkan, malaikat Zabaniyah lantas menghujaninya dengan tombak kemudian
menangkapnya dan menombaknya sampai sekarat dan binasa. Masya Allah.
Komentar
Posting Komentar