PENGHARGAAN BERNILAI TINGGI (Minahus Saniyyah) Bag. 17
BAB DZIKIR
ولا تترك
الذكر
(فَإِنَّهُ عُمْدَةُ الطَّرِيْقِ وَأَكْبَرُ مِنَ
الصَّلَاةِ)
Dan
janganlah engkau meninggalkan dzikir,
(karena
sesungguhnya dzikir adalah sandaran utama dalam menempuh jalan menuju Allah
lebih utama daripada shalat).
قال الأستاذ أبو على الدقاق رحمه الله تعالى
: "الذكر ركن قوي فى طريق الله تعالى" بل هو العمدة فى هذا الطريق، ولا
يصل أحد إلى الله تعالى إلا بدوام الذكر .
Al-Ustadz
Abu ‘Aliy Ad-Daqqoq rahimahullahu Ta’ala berkata; “Dzikir adalah unsur yang
paling kuat dalam menempuh jalan menuju Allah Ta’ala”. Bahkan dzikir merupakan sandaran
utama dalam jalan ini. Dan seseorang tidak akan sampai menuju Allah Ta’ala
kecuali dengan terus-menerus berdzikir.
وقال الشيخ أبو المواهب الشاذلي رحمه الله
تعالى : إنما كان ذكر الله أكبر من الصلاة لأن الصلاة وإن كانت عظيمة، فقد لا تجوز
فى بعض الأوقات بخلاف الذكر، فإنه مستدام فى عموم الحالات .
Syaikh
Abu Al-Mawahib As-Syadziliy rahimahullahu Ta’ala berkata; “Dzikir lebih utama
daripada shalat, karena walaupun shalat itu merupakan perkara yang agung,
shalat terkadang dilarang dalam waktu-waktu tertentu, berbeda dengan dzikir, sesungguhnya
dzikir selamanya diperintahkan dalam setiap keadaan”.
وقال أيضا : اختلفوا أيما أفضل الذكر سرا أو
جهرا، والذى أقول به أن الذكر جهرا أفضل لمن غلبت عليه القوة من أهل البداية،
والذكر سرا أفضل لمن غلبت عليه الجمعية من أهل النهاية .
Beliau
juga berkata; “Para ‘ulama’ berbeda pendapat tentang berdzikir yang lebih
utama, apakah berdzikir secara samar atau berdzikir dengan suara keras?.
Mengenai hal itu aku akan mengemukakan suatu pernyataan; Bahwa berdzikir dengan
suara keras adalah lebih utama bagi orang yang terkalahkan oleh suatu kekuatan dari
kalangan pemula, dan berdzikir dengan suara keras adalah lebih utama bagi orang
yang mampu mengalahkan suatu karamaian dari kalangan orang-orang yang telah
mencapai maqam puncak”.
وقال أيضا : أفضل صيغ الذكر للمريد قول
"لا إله إلا الله" ما دام له هوى، فإذا فنيت أهويته كان ذكر الجلالة
أنفع له، لأن ما تم هناك ما يغني حقيقة ، فافهم .
Beliau
(Syaikh Abu Al-Mawahib As-Syadziliy rahimahullahu Ta’ala) juga berkata; “Bentuk
dzikir yang paling utama bagi murid adalah kalimat “LA-ILA-HA ILLALLAH”
selama hawa nafsunya masih bersemayam dalam hatinya, bila telah sirna, maka
berdzikir dengan kalimat Jalalah (ALLAH) adalah lebih bermanfa’at
baginya, karena sesuatu yang telah sempurna pada hakikatnya merupakan perkara
yang telah cukup”. Fahamilah!.
(وَ) اعلم أن الذكر (مَنْسُوْبُ
الْوِلَايَةِ) أي مرسوم من الله تعالى للعبد كمراسم ملوك الدنيا بالوظائف ولله المثل
الأعلى فمن وفق لدوام ذكر الله تعالى فقد أعطي المرسوم بأنه ولي الله تعالى ومن
سلب ذلك فقد عزل عن الولاية ، فافهم .
Ketahuilah
bahwa (dzikir merupakan tanda-tanda kewalian), maksudnya merupakan
ciri-ciri kewalian yang Allah Ta’ala berikan kepada seorang hamba sebagaimana ciri-ciri
raja di bumi berupa kedisiplinan, dan Allah mempunyai shifat Yang Maha Tinggi.
Barangsiapa yang mendapatkan pertolongan untuk terus-menerus berdzikir kepada
Allah Ta’ala, maka ia benar-benar diberi tanda bahwa ia adalah wali Allah Ta’ala,
dan barangsiapa yang terhalang dari berdzikir secara terus-menerus, maka ia
benar-benar terlepas dari kewalian. Fahamilah!.
(وَ) اعلم أن
الذكر (أَسْرَعُ فِى الْفَتْحِ مِنْ سَائِرِ الْعِبَادَاتِ)
Dan
ketahuilah bahwa (dzikir merupakan kunci yang paling cepat dalam membuka
hati daripada ‘ibadah-‘ibadah lainnya).
قال سيدى على المرصفى رحمه الله تعالى : قد
عجز الأشياخ فلم يجدوا للمريد دواء أسرع فى جلاء قلبه من مداومة الذكر، فحكم الذكر
فى الجلاء للقلب كحكم الحصى فى النحاس، وحكم غير الذكر فى سائر العبادات كحكم
الصابون فى النحاس، وذلك يحتاج إلى طول زمن .
Tuanku
‘Aliy Al-Murshifiy rahimahullahu Ta’ala berkata; “Para guru (thariqat) merasa
kesulitan, mereka tidak menemukan obat yang lebih manjur dalam membersihkan
hati murid-muridnya daripada dzikir secara terus-menerus. Dengan begitu, fungsi
dzikir dalam hal membersihkan hati sama seperti fungsi kerikil dalam hal
membersihkan tembaga, dan ‘ibadah-‘ibadah selain dzikir bagaikan sabun dalam
hal membersihkan tembaga, ia membutuhkan waktu lama untuk dapat membersihkannya”.
وقال أيضا : السالك من طريق الذكر كالطائر
المجد إلى حضرات القرب، والسالك من غير طريق الذكر كالزمن الذى يزحف تارة ويسكن
أخرى مع بعد المقصد فربما قطع مثل هذا عمره كله ولم يصل إلى مقصده .
Beliau
juga berkata; “Orang yang menempuh jalan menuju Allah Ta’ala (Salik) malalui
jalur dzikir laksana burung yang terbang cepat menuju hadirat yang dekat,
sedangkan Salik melalui jalur selain dzikir bagaikan orang yang lumpuh, sekali
waktu merangkak dan sekali waktu diam, sementara tujuannya sangat jauh, maka
terkadang ia dapat menghabiskan seluruh masa hidupnya namun tidak pernah
berhasil mencapai tujuan”.
وأجمعوا على أن الفتح فى الليل أقرب منه فى
النهار،
Para ‘ulama sepakat
bahwa terbukanya hati diwaktu malam lebih cepat daripada di waktu siang.
وقالوا : كل من لم يذكر الله تعالى من غروب
الشمس إلى الصباح فى مجلس واحد ما عدا وقت الصلاة فلا يجيء منه شيء فى الطريق،
Mereka
berkata; Setiap orang yang tidak berdzikir kepada Allah Ta’ala sejak
terbenamnya matahari hingga shubuh dalam satu majlis selain waktu shalat, maka
ia tidak akan mencapai sesuatu pun dalam perjalanannya.
وقالوا : من لم يحصل له من الذكر حال قوي
وحضور مع الله تعالى فليس له قطع المجلس . فافهم .
Dan
mereka berkata; “Barangsiapa yang berdzikir, namun tidak menghasilkan kekuatan
hati dan hadlirnya hati bersama Allah Ta’ala, maka tidak ada pilihan baginya untuk
berhenti berdzikir”. Fahamilah!
(وَ) اعلم
أنه (لَا يَصِلُ أَحَدٌ إِلَى الْحَضْرَةِ) الإلهية (إِلَّا بِهِ) أي بالذكر .
ketahuilah
bahwa (seseorang tidak akan mencapai hadirat Ilahiy kecuali dengan dzikir).
قال سيدى أبو المدين التلمسانى رحمه الله
تعالى : من دامت أذكاره صفت أسراره، ومن صفت أسراره كان فى حضرة الله تعالى قراره
وإيضاح ذلك أن الحق تعالى لا يقرب إلى حضرته إلا من استحيا منه حق الحياء، ولا يصح
لأحد أن يستحي كذلك إلا إن حصل له الكشف ورفع الحجاب، ولا يصح له الكشف ورفع
الحجاب إلا بملازمة الذكر، وهذا طريق يصل بها المريد بسرعة، والمراد بحضرة الله
تعالى حيث أطلقت فى لسان القوم : شهود العبد أنه بين يدي الله تعالى فما دام هذا
مشهده فهو فى حضرة الله تعالى، فإذا حجب عن هذا المشهد فقد خرج منها . فافهم .
Tuanku
Abu Madin At-Tilmisaniy rahimahullahu Ta’ala berkata; “Barangsiapa yang terus
menerus berdzikir, maka hatinya akan menjadi bening, dan barangsiapa yang
bening hatinya, ia senantiasa berada di hadirat Allah Ta’ala”. Lebih jelasnya
yaitu; Tidak akan dapat mendekat ke hadirat Allah Al-Haqq Ta’ala kecuali orang
yang memiliki rasa malu kepada-Nya dengan malu yang sebenar-benarnya, seseorang
tidak akan memiliki rasa mulu yang sebenar-benarnya kecuali hatinya telah tersingkap
dan hijabnya telah terangkat, dan seseorang tidak akan tersingkap hatinya dan
hijabnya tidak akan terangkat kecuali dengan dzikir secara terus-menerus. Inilah
jalan yang dapat mengantarkan seorang murid pada hadirat Allah Ta’ala dengan
cepat. Adapun yang dimaksud dengan “Hadlratillahi Ta’ala” (hadirat Allah
Ta’ala) sekiranya dilukiskan dengan kata-kata adalah; Seorang hamba menyaksikan
bahwa dirinya berada dihadapan Allah Ta’ala, maka selama hal ini menjadi
penyaksiannya, selama itu pula ia berada di hadirat Allah Ta’ala, namun apabila
ia terhalang dari penyaksian ini, maka ia telah keluar dari hadirat Allah
Ta’ala. Fahamilah!.
(وَ) اعلم أنه (لَا يَحْصُلُ) لأحد (الْكَشْفُ
وَالْإِخْلَاصُ) الكامل (إِلَّا بِهِ)
أي بالذكر وقد تقدم أن
الكشف لا يحصل إلا به,
Dan
ketahuilah bahwa (seseorang tidak akan mendapatkan kasyaf (tersingkapnya
hati) dan ikhlash yang sempurna kecuali dengan dzikir).
Di atas telah dijelaskan bahwa kasyaf tidak akan di
raih kecuali dengan dzikir.
والكشف على نوعين : حسي، وخيالي . فالخيالي :
أن يغمض العبد عينيه عند رؤية شخص أو رؤية فعل، فإن بقي له الكشف فهو خيالي، وإن زال
فليعلم أن الإدراك قد تعلق بما كان مخصوصا، ومن كشف له عما يفعله الناس فى قعور
بيوتهم فهو كشف شيطاني يجب عليه التوبة منه فورا،
Kasyaf
ada dua macam, yaitu; Kasyaf Hissiy dan kasyaf Khayaliy.
Kasyaf
Khayaliy adalah seorang hamba yang memejamkan kedua matanya ketika melihat
seseorang atau ketika melihat gerak gerik seseorang, apabila ia masih dapat
melihatnya, maka itu adalah kasyaf khayaliy, dan apabila hilang dari
penglihatannya (tidak dapat melihat apapun), maka ketahuilah bahwa
penglihatannya memiliki hubungan dengan sesuatu yang khusus. Barangsipa yang
mampu melihat apa yang dilakukan seseorang di dalam rumahnya, maka itu adalah
kasyaf syaithaniyah, ia harus segera bertaubat dari kasyaf sesatnya itu.
وإيضاح قولهم : الكامل لا كشف له أي لأنه
مشغول بأداء أوامر ربه تعالى التى عليه فى كل نفس فلا تدعه الأوامر المتوجه إليه
يتفرغ لغيرها .
Penjelasan
mengenai pernyataan ‘ulama’ yang berupa; “Insan kamil tidak lagi memiliki
kasyaf”. Maksudnya; Karena ia disibukkan dengan menunaikan perintah-perintah
Allah Ta’ala yang diwajibkan kepadanya dalam setiap hembusan nafasnya, sehinnga
perintah-perintah yang dihadapinya tidak menyisakan kesempatan sedikitpun untuk
yang lainnya.
وأما كون الإخلاص الكامل لا يحصل إلا بالذكر
فهو كذلك وقد رووه فى رسائلهم . فقالوا : إن أول ما يتجلى للعبد إذا اشتغل بالذكر
توحيد الفعل لله تعالى وتوحيد الملك لله تعالى وتوحيد الوجود لله تعالى، فإذا تجلى
له توحيد الفعل لله خرج كشفا ويقينا عن شهود كون الفعل له وخرج به أيضا عن طلب
الثواب عليه وعن الكبر والعجب والرياء ودخل فى قضاء الإخلاص الكامل، فافهم .
Adapun
yang dimaksud “Ikhlash yang sempurna yang tidak akan didapatkan kecuali dengan
dzikir”, para ‘ulama’ telah meriwayatkannya dalam beberapa risalahnya. Dan
mereka berkata; Sesungguhnya pertama-tama yang akan tampak bagi seorang hamba apabila
menyibukkan diri dengan berdzikir adalah ke Esaan perbuatan bagi Allah Ta’ala,
ke Esaan kekuasaan bagi Allah Ta’ala dan ke Esaan shifat wujud bagi Allah
Ta’ala. Lalu ketika ke Esaan perbuatan bagi Allah Ta’ala telah tampak baginya,
maka timbullah kasyaf dan keyaqinan akan penyaksian adanya perbuatan bagi-Nya, (adanya
kekuasaan bagi-Nya dan adanya shifat wujud bagi-Nya), dan juga hilanglah
tuntutan pahala kepada-Nya, kesombongan, ‘ujub dan riya’, hingga akhirnya ia memiliki
keikhlasan yang sempurna. Fahamilah!.
وأكثر من ذكر الله تعالى (فَإِنَّهُ بِهِ تَنْزِلُ
الرَّحْمَةُ) لحديث الطبراني : "لا يقعد قوم يذكرون الله تعالى إلا حفتهم
الملائكة وغشيتهم الرحمة وذكرهم الله تعالى فيمن عنده".
Dan
banyak-banyaklah berdzikir kepada Allah Ta’ala, (karena dzikir dapat
menbyebabkan turunnya rahmat). Berdasarkan hadits riwayat Imam
At-Thabraniy; “Tidaklah suatu kaum yang duduk berkumpul berdzikir kepada
Allah Ta’ala, kecuali para malaikat akan mengelilingi mereka, dilimpahkan
kepada mereka rahmat, dan Allah Ta’ala akan menyebut-nyebut mereka di hadapan
para makhluk yang ada di sisi-Nya”.
وقالوا : أول ما تنزل الرحمة على مجالس
الذكر، فافهم .
Dan
para ‘ulama’ berkata; “Rahmat pertama-tama akan turun pada majlis-majlis
dzikir”. Fahamilah!.
(وَ) اعلم أن بذكر الله تعالى (يَزُوْلُ
الْغَمُّ) الواقع للناس فى هذه الدار، فإن الهم والغم فيها إنما هو بقدر الغفله عن
الله تعالى، فمن أراد دوام السرور فليداوم على الذكر، فلا يلومن العبد إلا نفسه
إذا ترادفت عليه الهموم والغموم، فإن ذلك إنما هو جزاء بقدر إعراضه عن ربه عز وجل
. فافهم .
Ketahuilah
bahwa dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala, (kesedihan yang terjadi pada
manusia di dunia ini akan hilang), karena kesusahan dan kesedihan
tidaklah terjadi kecuali sebatas kelalaiannya dari mengingat Allah Ta’ala. Maka
barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan yang lestari, hendaklah ia
melestarikan dzikir, dan jangan salahkan siapa-siapa selain dirinya sendiri
apabila kesedihan dan kesusahan datang silih berganti, karena demikian itu hanyalah
sebagai balasan yang setimpal dengan berpalingnya dari Tuhannya ‘Azza wa Jalla.
Fahamilah!.
واعلم أن بذكر الله تعالى تذهب القسوة عن
القلب . قال الحكيم أبو محمد الترمذى رحمه
الله تعالى : "ذكر الله تعالى يرطب القلب ويلينه ، فإذا خلا عن الذكر أصابته
حرارة النفس ونار الشهوة فقسا ويبس وامتنعت الأعضاء عن الطاعة". فافهم .
Ketahuilah
bahwa dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala dapat melunakkan hati.
Al-Hakim
Abu Muhammad At-Turmudzi rahimahullahu Ta’ala berkata: “Berdzikir kapada
Allah Ta’ala dapat membasahi dan melunakkan hati, apabila seseorang kosong dari
dzikir, maka panasnya nafsu dan api syahwat akan menimpanya hingga hatinya
menjadi keras, kering dan seluruh anggota tubuhnya enggan menjalankan
ketha’atan”. Fahamilah!.
واعلم أن بمداومة ذكر الله تعالى تخمد
الأمراض الباطنة من كبر وعجب ورياء وحسد وسوء ظن وحقد وغل ومكر وحب محمدة وغير ذلك
. فافهم .
Ketahuilah
bahwa dengan terus menerus berdzikir kepada Allah Ta’ala dapat menyembuhkan
penyakit bathin seperti sombong, ‘ujub (bangga), riya’, dengki, buruk sangka,
dendam, tipu daya, senang dipuji dan lain-lainnya. Fahamilah!.
واعلم أن بمداومة ذكر الله تعالى تنقطع
الخواطر الشيطانية .
Dan
ketahuilah bahwa dengan terus menerus berdzikir kepada Allah Ta’ala dapat
menghilangkan bisikan syaithan.
والفرق بينها وبين الخواطر النفسانية أن
خواطر الشيطان أكثره يدعو إلى المعاصي، وخاطر النفس أكثره يدعو إلى اتباع الشهوة,
Perbedaan
antara bisikan syaithan dengan bisikan nafsu adalah; Bisikan syaithan lebih
banyak mengajak pada kema’shiyatan, sedangkan bisikan nafsu lebih banyak
mengajak untuk menuruti keinginan hawa nafsu.
وفرقوا بينهما أيضا بأن النفس إذا طالبتك
بشيء ألحت فلا تزال ولا ترجع ولو بعد حين حتى تصل إلى مرادها إلا أن يدوم صدق
المجاهدة . وأما الشيطان إذا دعاك إلى زلة فخالفته فاته ذلك ويوسوس بزلة أخرى، لأن
جميع المخالفات عنده سواء .
ومعنى الخاطر خطاب يرد على الضمائر .
Dan para ‘ulama’ juga
mengemukakan perbedaan antara bisikan syaithan dengan bisikan nafsu yaitu;
Bisikan nafsu apabila mengajakmu pada sesuatu, maka ajakannya terus
berulang-ulang, tidak pernah berhenti mengajak dan tidak pernah putus asa
sehingga ajakannya terpenuhi walaupun dalam waktu yang cukup lama, terkecuali
bagi orang yang terus-menerus memeranginya dengan sungguh-sungguh. Sedangkan
bisikan syaithan apabila mengajakmu pada kema’shiyatan dan kamu menolaknya, maka
ia akan meninggalkan ajakannya itu dan ia akan mengajak pada kema’shiyatan yang
lain karena semua kema’shiyatan baginya adalah sama.
Adapun
ma’na kata; “ Al-Khathir” adalah bisikan yang kembali pada hati.
واعلم أن بذكر الله تعالى تدفع الآفات .
Ketahuilah
bahwa dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala dapat menolak marabahaya.
قال الإمام ذو النون المصري رحمه الله تعالى
: من ذكر الله تعالى حفظه من كل شيء .
Imam
Dzun-Nun Al-Mishriy rahimahullahu Ta’al berkata; “Barangsiapa yang berdzikir
kepada Allah Ta’ala, maka Dia akan melindunginya dari setiap sesuatu”.
وقالوا : الذكر سيف المريدين به يقاتلون
أعداءهم من الجن والإنس وبه يد فعون الآفات التى تطرقهم،
Para
‘Ulama’ berkata; “Dzikir adalah pedang bagi setiap murid, dengan dzikir ia
dapat memerangi musuh-musuhnya dari golongan jin dan manusia, dan dengan dzikir
ia dapat menolak marabahaya yang akan menimpanya”.
وقالوا إن البلاء إذا نزل على قوم وفيهم ذاكر
حاد عنه البلاء،
Para
‘Ulama’ berkata; “Sesungguhnya apabila suatu bencana menimpa suatu kaum dan
disana terdapat orang yang berdzikir, maka bencana tersebut akan menjauh
darinya”.
وقالوا : إن الذكر إذا تمكن من القلب صار
الشيطان يصرع إذا دنا من الذاكر كما يصرع الإنسان إذا دنا منه الشيطان فتجتمع عليه
الشياطين . فيقولون : ما باله؟ فيقال : إنه دنا من ذاكر فصرع .
Dan
para ‘ulama’ berkata; “Sesungguhnya apabila dzikir telah bersemayam dihati,
syaithan akan pingsan apabila mendekat pada orang yang berdzikir sebagaimana
manusia akan pingsan apabila melihat syaithan mendekatinya, kemudian
syaithan-syaithan berkumpul dan bertanya; Apa yang terjadi? Syaithan yang lain
menjawab; Ia pingsan karena mendekat pada orang yang berdzikir”.
فاعلم ذلك يا أخي وأكثر من ذكر الله تعالى
فإنه يمنع الشيطان من ركوبنا .
Ketahuilah
hal itu wahai saudaraku, dan perbanyaklah berdzikir kepada Allah Ta’ala, karena
sesungguhnya dzikir dapat mengusir syaithan dari setiap kendaraan kita.
قال الشيخ أفضل الدين رحمه الله تعالى : إن
الشيطان يركب أحدنا كلما غفل عن ذكر الله تعالى فإنه دائما واقف بجاه قلب العبد،
فكلما غفل عن ذكر الله تعالى استحوذ عليه، وكلما ذكر الله تعالى نزل عنه، فلو كشف لأحدنا
لرأى إبليس يركبه كما يركب أحدنا الحمار ويصرفها كيف شاء طول الليل والنهار كلما
غفل وينزل عنه كلما ذكر الله تعالى
Syaikh
Afdhalud-Din rahimahullahu Ta’ala berkata; “Sesungguhnya syaithan akan
menunggangi salah seorang dari kita bilamana ia lalai dari berdzikir kepada Allah
Ta’ala, dan syaithan selamanya berdiri menghadap pada hati seorang hamba, manakala
ia lalai dari berdzikir kepada Allah Ta’ala syaithan akan mengalahkannya, dan
ketika ia berdzikir kepada Allah Ta’ala syaithan akan pergi darinya. Kalau
seandainya mata hati salah seorang dari kita terbuka, niscaya ia akan melihat
iblis menungganginya sebagaimana salah seorang dari kita menunggangi himar, dan
syaithan akan mengendalikannya sesuka hatinya sepanjang siang dan malam setiap
kali ia lalai dari berdzikir kepada Allah Ta’ala, dan akan pergi apabila ia
berdzikir kepada Allah Ta’ala”.
وأجمع القوم على أن الذكر مفتاح الغيب وجاذب
الخير وأنيس المستوحش وجامع لشتات صاحبه، وإذا غلب على الذاكر امتزج بروج الذاكر
حب اسم المذكور حتى أن بعض الذاكرين وقع على رأسه حجر فقطر الدم على الأرض واكتتب
الله الله، فلو لم يكن من شرف الذكر إلا أنه لا يوقت بوقت لكان ذلك كفاية فى شرفه
. وأجمعوا على أنه لا ينبغى تركه ولو مع الغفلة . فافهم .
Para
‘ulama’ sepakat bahwa dzikir adalah kunci keghaiban, dapat mendatangkan
kebaikan, menghibur hati yang gelisah,
dan menyatukan berceria berainya hati orang yang berdzikir. Apabila dzikir
telah menguasai orang yang berdzikir, maka rasa cinta kepada Dzat yang didzikirkan
akan menyatu dalam ruh orang yang berdzikir, sehingga ada sebagian orang yang
berdzikir, tiba-tiba sebongkah batu jatuh mengenai kepalanya, lalu meneteskan
darah ketanah dan darah itu membentuk lafadz “ALLAH, ALLAH”. Ini merupakan
keutamaan dzikir, kalau saja dzikir tidak memiliki keutamaan lain selain tidak
dibatasinya dengan waktu, kiranya itu saja sudah cukup utama. Dan ‘ulama’
sepakat bahwa tidak sepantasnya seorang hamba meninggalkan dzikir walaupun
dalam keadaan lalai. Fahamilah!.
واعلم أن فوائد الذكر لا تنحصر لأن الذاكر
يصير جليس الحق تعالى من الأسرار والعلوم كلما ذكر لأنها حضرة لا يرد عليها أحد
ويفارقها بغير مدد، لكن مع الحضور،
Ketahuilah
bahwa faidah-faidah dzikir tidak dapat terhitung, karena orang yang berdzikir ketika
itu menjadi satu majlis dengan Allah Al-Haqq Ta’ala dalam samudera rahasia dan
‘ilmu, karena hal tersebut merupakan suasana yang tidak seorang pun dapat
sampai kesana dan tidak dapat memilah-milahnya tanpa pertolongan. Namun
demikian itu harus disertai hadirnya hati.
فيقال لمن ادعى أنه حضر بقلبه فى ذكره مع ربه
تعالى : ما ذا أتحفك وأعطاك فى هذا المجلس؟
فإن قال : ما أعطانى شيأ . قلنا له : وأنت
الآ خر لم تحضر معه فى ذكره، فاتخذ لك شيخا يزيل عنك الموانع المانعة لك عن
الحضور، فإن لم يجد له شيخا، قلنا له : أكثر من ذكر الله تعالى باللفظ حتى يصير
الحق تعالى مشهودك وهناك يصح الفتح، لأن الذكر لله تعالى حقيقة هو استصحاب شهود
العبد أنه بين يدي ربه تعالى, والذكر باللسان إنما هو وسيلة إليه، فإذا حصل له
الشهود استغنى عن ذكر اللسان فلا يذكر باللسان إلا فى محل يقتدى به فيه لا غير،
لأن حضرة شهود الحق تعالى حضرة بهت وخرس يستغنى عن الذكر إذ هو بمنزلة الدليل،
فإذا حصلت الجمعية بالمدلول استغنى العبد عن الدليل . فاعلم ذلك فإنه نفيس .
Jika
dikatakan kepada orang yang mengaku bahwa hatinya dapat hadir bersama Tuhannya
Ta’ala dalam dzikirnya; “Apa yang Dia berikan kepadamu dalam majlis itu?”
Lalu
apabila ia menjawab; “Dia tidak memberi sesuatu apapun kepadaku”. Maka aku akan
berkata padanya; “Engkau ingat pada yang lain, hatimu tidak hadir bersama-Nya disaat
berdzikir, karena itu carilah olehmu seorang guru yang dapat menghilangkan
darimu beberapa perkara yang menghalangi hadirnya hatimu”. Dan apabila ia tidak
menemukan seorang guru pun, aku akan menyarankan kepadanya; Banyak-banyaklah
berdzikir kepada Allah Ta’ala dengan lisan hingga Allah Al-Haqq Ta’ala menjadi
perkara yang engkau saksikan, disanalah nanti terbukanya hati yang sah, karena
berdzikir kapada Allah Ta’ala hakikatnya adalah lestarinya penyaksian seorang
hamba bahwa ia berada dihadapan Tuhannya Ta’ala, sedangkan berdzikir dengan
lisan hanya sebagai perantara menuju penyaksian bahwa ia berada dihadapan-Nya
(syuhud), bila telah berhasil syuhud, ia tidak perlu lagi berdzikir dengan
lisan kecuali pada suatu tempat yang disana ia sebagai orang diikuti, bukan
yang lainnya, karena suasana penyaksian bahwa dirinya berada dihadapan Allah
Al-Haqq Ta’ala adalah suasana yang membingungkan dan membisukan yang ia tidak
butuh lagi pada dzikir, karena dzkir ibarat suatu petunjuk, maka apabila semua
yang ditunjukkan telah berhasil dicapai, seorang hamba tidak butuh lagi pada
petunjuk. Ketahuilah, karena hal itu adalah masalah yang indah.
Salam hormat dan takzim ya akhi, mhn izin isinya kitab ini di copy dan linknya di simpan ya
BalasHapusDan mhn maaf yg ke 14 kitab minahus saniyyah blm ada??