Penyelesaian bag. 1
Ma'al Ikhwan al-Muhibbin Min Ahlil Khair Wad Din
Lil Imam al-Habib Abdullah al-Haddad
إذا تقرَّر هذا فلنشرع في الخاتمة ونقول:
Setelah hal ini menjadi kokoh, maka kami akan memasuki
tahap penyelesaian, dan kami berkata;
خَاتِمَة
Penyelesaian
تحتوى على آيات من كتاب الله وأخبار من سنة
رسول الله صلى الله عليه وسلم وآثار من حكمة أولياء الله تدل على حقارة الدنيا
وسرعة زوالها وعلى حماقة من اغتر بها وركن إلى محالها وتحمل على الزهد في
الدنيا من نظر فيها ، وكان له قلب أو ألقى السمع وهو شهيد
Mencakup
beberapa ayat dari kitab Allah dan beberapa khabar dari sunnah Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wasallam dan beberapa atsar dari kalam hikmah para wali
Allah Ta’ala yang menunjukkan betapa hinanya dunia, dan betapa cepatnya
kehancuran dunia dan kebodohan orang yang tertipu olehnya dan bersandar pada
kemewahan dunia, serta riwayat tentang sikap zuhud terhadap dunia bagi orang
yang memandangnya sedangkan ia memiliki hati atau yang mendengarkannya, sedangkan
ia menyaksikan.
قال الله تعالى، وقوله الحق وكلامه الصدق:(إِنَّمَا
مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاء أَنزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاء فَاخْتَلَطَ
بِهِ نَبَاتُ الأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالأَنْعَامُ حَتَّىَ إِذَا
أَخَذَتِ الأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ
قَادِرُونَ عَلَيْهَآ أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلاً أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا
حَصِيدًا كَأَن لَّمْ تَغْنَ بِالأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَ)[يونس: ٢٤] .
Allah
Ta’ala berfirman, firman-Nya adalah hak dan sebenar-benarnya perkataan;
“Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami
turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu
tanam-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak.
Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya,
tiba-tiba datanglah kepadanya ‘adzab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami
jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit,
seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan
tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir”.(Qs. Yunus: 24).
وقال تعالى: (إِنَّا جَعَلْنَا مَا
عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً *
وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا) [الكهف: ٧-٨].
Dan Allah Ta’ala berfirman;
“Sesungguhnya
Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami
menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan
sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang diatasnya menjadi
tanah rata lagi tandus”.(Qs. Al-Kahfi: 7-8).
وقال تعالى: (وَلَا تَمُدَّنَّ
عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ
الدُّنيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى)[طه: ١٣١].
Dan Allah Ta’ala berfirman;
“Dan
janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai
mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal”.(Qs.
Thaaha: 131).
وقال تعالى: (مَن كَانَ يُرِيدُ
حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ
الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ)[الشورى: ٢٠].
Dan Allah Ta’ala berfirman;
“Barangsiapa
yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya
dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian
dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat”.(Qs. Asy-Syuura:20).
وقال تعالى: (اعْلَمُوا أَنَّمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ
وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالأَوْلادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ
نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي
الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ)[الحديد : ٢٠].
Dan Allah Ta’ala berfirman;
“Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan
tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada ‘adzab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak
lain hanyalah kesenangan yang menipu”.(Qs. Al-Hadid : 20).
وقال تعالى: (فَأَمَّا مَن طَغَى* وَآثَرَ
الْحَيَاةَ الدُّنْيَا* فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى)[النازعات: ٣٧-٣٩] .
Dan Allah Ta’ala berfirman;
“Adapun
orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka
sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya)”.(Qs-An-Naazi’at: 37-39).
Komentar
Posting Komentar