Surat Wasiyat al-Ghazaliy Bagi Para Pelajar Kitab Ayyuhal Walad Bag 16
Bagi Para Pelajar
Kitab Ayyuhal Walad
أَيُّهَا الْوَلَدُ..!!
اِسْمَعْ مِنِّي كَلَامًا آخَرَ، وَتَفَكَّرْ
فِيْهِ حَتَّى تَجِدَ خَلَاصًا:
Wahai
anakku !.
Dengarkan
baik-baik nasehatku yang lain, dan fikirkan itu agar kamu mendapatkan
keselamatan.
لَوْ أَنَّكَ أُخْبِرْتَ أَنَّ السُّلْطَانَ
بَعْدَ أُسْبُوْعٍ يُجِيْئُكَ زَائِرًا. فَأَنَا أَعْلَمُ أَنَّكَ فِي تِلْكَ الْمُدَّةِ
لَا تَشْتَغِلُ إِلَّا بِإِصْلَاحِ مَا عَلِمْتَ أَنَّ نَظَرَ السُّلْطَانِ سَيَقَعُ
عَلَيْهِ مِنَ الثِّيَابِ وَالْبَدَنِ، وَالدَّارِ وَالْفِرَاشِ وَغَيِرْهَا.
Coba
pikirkan, seandainya kamu mendapat berita bahwa satu minggu lagi seorang
penguasa akan datang berkunjung kepadamu?. Maka aku yakin bahwa selama satu
minggu itu kamu tidak akan menyibukkan diri kecuali dengan memperbaiki segala
sesuatu yang menurut pengetahuanmu bahwa pandangan penguasa itu akan tertuju
kepadanya seperti pakaian, badan, rumah, permadani dan lain sebagainya.
وَالْآنَ تَفَكَّرْ إِلَى مَا أَشَرْتُ بِهِ
فَإِنَّكَ فَهِمَ، وَالْكَلَامُ الْفَرْدُ يَكْفِي الْكَيَّسَ، قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ اللهَ لَا
يَنْظُرُ اِلَى صُوَرِكُمْ وَلَا إِلَى أَعْمَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ اِلَى قَلَوْبِكُمْ
وَنِيَّاتِكُمْ" رواه مسلم.
Dan
sekarang pikirkanlah olemu apa yang aku isyratkan kepadamu, karena sesungguhnya
kamu adalah orang yang cerdas, dan perkataan yang sedikit tentu sudah cukup
bagi orang-orang yang cerdas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
"إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ اِلَى صُوَرِكُمْ
وَلَا إِلَى أَعْمَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ اِلَى قَلَوْبِكُمْ
وَنِيَّاتِكُمْ" رواه مسلم.
“Sesungguhnya
Allah tidak melihat pada rupamu dan tidak pula pada ‘amal-‘amalmu, akan tetapi
Allah melihat pada hati dan niyatmu”. (HR. Muslim).
وَإِنْ أَرَدْتَ عِلْمِ أَحْوِالِ الْقَلْبِ
فَانْظُرْ اِلَى الْإِحْيَاءِ وَغِيْرِهِ مِنْ مُصَنَّفَاتِي وَهَذاَ الْعِلْمُ فَرْضُ
عَيْنٍ، وَغَيْرُهُ فَرْضُ كِفَايَةٍ إِلَّا مِقْدَارِ مَا يُؤَدَّى بِهِ اِلَى فَرَائِضِ
اللهِ تَعَالَى، وَهُوَ يُوَفِّقُكَ حَتَّى تُحَصِّلَهُ.
Dan
apabila kamu ingin memperdalam ‘imu yang berkenaan dengan hati, maka lihatlah
olehmu kitab Ihya’ ‘Ulumuddin dan kitab-kitab karanganku yang lain. Adapun
mengetahui tentang keadaan hati adalah fardlu ‘ain, dan yang lainnya adalah
fardlu kifayah kecuali sebatas apa yang dapat mengantarkan pada melaksanakan
fardlu-fardlu Allah Ta’ala. Semoga Dia memberikan pertolongan kepadamu sehingga
kamu menghasilkannya.
وَالرَّابِعُ: أَلَّا تَجْمَعَ مِنَ الدُّنْيَا
أَكْثَرَ مِنْ كِفَايَةِ سَنَةٍ، كَمَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُعِدُّ ذَلِكَ لِبَعْضِ حُجُرَاتِهِ، وَقَالَ:" اَللَّهُمَّ اجْعَلْ
قُوْتَ آلِ مُحَمَّدٍ كَفَافًا" رواه مسلم،
I.
Janganlah
kamu mengumpulkan dunia melebihi dari kebutuhanmu selama satu tahun sebagaimana
halnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyediakan kebutuhan tersebut
bagi sebagian keluarganya, dan beliau berdo’a; “Ya Allah, jadikanlah persediaan
makanan pokok ini kecukupan bagi keluarga Muhammad”. (HR. Muslim).
وَلَمْ يَكُنْ يُعِدُّ ذَلِكَ لِكُلِّ حُجُرَاتِهِ
بَلْ كَانَ يُعِدُّهُ لِمَنْ عَلِمَ أَنَّ فِي قَلْبِهَا ضَعْفًا، وَأَمَّا مَنْ كَانَتْ
صَاحِبَةَ يَقِيْنٍ فَمَا كَانَ يُعِدُّ لَهَا أَكْثَرَ مِنْ قُوْتِ يَوْمٍ وَنِصْفٍ.
Dan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menyiapkan persediaan makanan itu
bagi setiap keluarga beliau, bahkan beliau menyiapkannya bagi keluarga yang
beliau ketahui bahwa hatinya masih lemah. Adapun keluarga yang telah memiliki
keyakinan (bahwa rizki itu telah ditanggung oleh Allah Ta’ala), maka beliau
tidak menyediakan baginya makanan melebihi dari kecukupan untuk satu hari atau
setengah hari.
Komentar
Posting Komentar