DAQO'IQUL AKHBAR MENGENAL PENCIPTAAN DARI AWAL HINGGA AKHIR BAG. 1


DAQO’IQUL AKHBAR


Tentang;
Mengenal Penciptaan
Dari Awal Hingga Akhir

Karya;
Al Imam ‘Abdur Rahim bin Ahmad Al Qodli

Alih Bahasa;
Syamsul ‘Arifin


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد دلله الذى هدانا لدينه الذى أكمله وارتضاه والصلاة والسلام على نبيه سيدنا محمد الذى اجتباه من خلقه واصطفاه (وبعد) فأقول :

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita pada agama-Nya. Yang telah menyempurnakan dan meridlai agama-Nya. Shalawat beserta salam semoga dilimpahkan atas Nabi-Nya yaitu baginda kita Nabi Muhammad, Nabi pilihan yang terpilih dari makhluq-Nya.


BAB PERTAMA TENTANG
PENCIPTAAN RUH YANG AGUNG YAITU
NUR BAGINDA KITA DAN NABI KITA MUHAMMAD ‘ALAIHISHSHALATU
WASSALAM

Telah disebutkan dalam sebuah khabar bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan pohon memiliki 4 cabang yang diberi nama “SYAJAROTUL YAQIN”, dan Allah menciptakan Nur Muhammad dalam sebuah hijab dari intan berwarna putih berbentuk seperti burung merak, lalu Allah menempatkannya diatas pohon itu dan bertasbih disana selama 40.000 tahun. Kemudian Allah menciptakan “MIR’ATUL HAYA’” (cermin malu) diletakkan didepannya, maka ketika burung merak itu memandangnya, ia melihat rupanya sebaik-baiknya rupa dan melihat bentuknya sebaik-baiknya bentuk, lantas ia merasa malu kepada Allah Ta’ala dan berkeringat hingga menetes sebanyak enam tetes. Lalu dari tetesannya yang pertama Allah Ta’ala menciptakan sayyidina Abu Bakar radliyallahu ‘anhu, dari tetesan yang kedua Allah menciptakan sayyidina ‘Umar radliyallahu ‘anhu, dari tetesan yang ketiga Allah menciptakan sayyidina ‘Utsman radliyallahu ‘anhu, dari tetesan yang ke empat Allah menciptakan sayyidina ‘Aliy radliyallahu ‘anhu, dari tetesan yang ke lima Allah menciptakan bunga mawar dan dari tetesan yang ke enam Allah menciptakan beras, lantas semua tetesan nur Muhammad itu bersujud sebanyak lima kali, maka lima sujud itu diwajibkan atas kita dalam waktu yang ditentukan dan Allah Ta’ala mewajibkan shalat lima waktu pada Nabi Muhammad dan ummatnya.

Pada suatu ketika Allah Ta’ala melihat nur tersebut, maka ia berkeringat karena malu kepada Allah Ta’ala, lantas dari keringat hidungnya Allah menciptakan Malaikat. Dari keringat wajahnya Allah menciptakan ‘Arsy, Kursi, Lauh Mahfudz, Qalam, Matahari, Bulan, beberapa Hijab, Bintang-bintang dan apapun yang ada dilangit. Dari keringat dadanya Allah menciptakan para Nabi dan Utusan, ‘Ulama’, Syuhada’, dan Shalihin. Dari keringat punggungnya Allah menciptakan Baitul Ma’mur, Ka’bah, Baitul Muqoddas dan seluruh tempat Masjid di dunia. Dari keringat kedua alisnya Allah menciptakan ummat Muhammad dari golongan mu’minin, mu’minat, muslimin dan muslimat. Dari keringat kedua telinganya Allah menciptakan ruh orang-orang yahudi, nashrani, majusi dan sesamanya dari golongan orang-orang yang menyimpang, inkar dan munafiq. Dan dari keringat kedua kakinya Allah menciptakan bumi dari barat sampai timur serta isinya. Kemudian Allah Ta’ala memberi titah pada nur tersebut ; Lihatlah kedepan wahai nur Muhammad! Maka ia melihat di depannya ada nur, di belakangnya ada nur, di kanannya ada nur dan di kirinya ada nur, mereka itu adalah Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman dan ‘Ali radliyallahu ‘anhum, lantas nur itu bertasbih selama 70.000 tahun. Allah menciptakan nur para Nabi dari nur Muhammad, lalu Allah memandang nur tersebut dan kemudian Allah menciptakan ruh mereka ya’ni Allah menciptakan ruh para Nabi dari nur Muhammad ‘alaihissalam, menciptakan ruh setiap ummat para Nabi dari ruh Nabi-Nabi mereka ya’ni ruh setiap ummat tercipta dari keringat ruh Nabi mereka masing-masing dan ruh orang-orang mu’min dari ummat Muhammad tercipta dari keringat ruh Nabi Muhammad ‘alaihissalam lantas mereka semua mengucapkan kalimat; “LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASUULULLAAH”. Kemudian Allah menciptakan lampu dari permata berwarna merah yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan menciptakan bentuk Nabi Muhammad ‘alaihissalam sebagaimana bentuknya didunia lantas menempatkannya dalam lampu tersebut, lalu beliau berdiri sebagaimana berdirinya didalam shalat dan kemudian semua ruh para Nabi mengelilingi nur Muhammad ‘alaihissalam seraya membaca tasbih dan tahlil selama 100.000 tahun. Selanjutnya Allah memerintahkan pada seluruh ruh untuk melihat nur Muhammad, sebagian dari mereka ada yang milihat kepalanya, maka mereka menjadi khalifah dan sultan diantara makhluq, ada yang melihat dahinya, maka mereka menjadi pemimpin yang adil, ada yang melihat kedua matanya, maka mereka menjadi orang yang hafal Kalam Allah Ta’ala, ada yang melihat kedua alisnya, maka mereka menjadi tukang ukir, ada yang melihat kedua telinganya, maka mereka menjadi orang yang senantiasa mendengarkan dan menerima nasehat, ada yang melihat kedua pipinya, maka mereka menjadi orang yang baik fisik dan akalnya, ada yang melihat kedua bibirnya, maka mereka menjadi mentri, ada yang melihat hidungnya, maka mereka menjadi hakim, tabib dan orang yang tajam akalnya, ada yang melihat mulutnya, maka mereka menjadi orang yang ahli berpuasa, ada yang melihat giginya, maka mereka menjadi orang yang berwajah rupawan, ada yang melihat lisannya, maka mereka menjadi utusan raja-raja, ada yang melihat tenggorokannya, maka mereka menjadi ahli mau’idzah, penasehat dan mu’addzin, ada yang melihat jenggotnya, maka mereka menjadi ahli perang dijalan Allah, ada yang melihat lehernya, maka mereka menjadi saudagar, ada yang melihat kedua lengannya, maka mereka menjadi ahli menunggang kuda dan ahli pedang, ada yang melihat lengan kanannya, maka mereka menjadi tukang bekam, ada yang melihat lengan kirinya, maka mereka menjadi orang bodoh, ada yang melihat telapak tangan kanannya, maka mereka menjadi ahli tukar menukar uang dan ahli border, ada yang melihat telapak tangan kirinya, maka mereka menjadi tukan takar, ada yang melihat kedua tangannya, maka mereka menjadi orang yang dermawan dan cerdas, ada yang melihat punggung telapak tangan kirinya, maka mereka menjadi orang yang pelit, ada yang melihat punggung telapak tangan kanannya, maka mereka menjadi juru masak, ada yang melihat ujung jari-jari tangan kirinya, maka mereka menjadi juru tulis, ada yang melihat jari-jari tangan kanannya, maka mereka menjadi penjahit, ada yang melihat jari-jari tangan kirinya, maka mereka menjadi tukang besi, ada yang melihat dadanya, maka mereka menjadi orang ‘alim, mulia dan ahli ijtihad, ada yang melihat punggungnya, maka mereka menjadi orang yang rendah diri, ta’at pada perintah Syara’, ada yang melihat kedua lambungnya, maka mereka menjadi ahli perang, ada yang melihat perutnya, maka mereka menjadi orang yang qona’ah dan zuhud, ada yang melihat kedua lututnya, maka mereka menjadi ahli ruku’ dan sujud, ada yang melihat kedua kakinya, maka mereka menjadi orang yang ahi berburu, ada yang melihat kedua telapak kakinya, maka mereka menjadi tukang ngeluyur, ada yang melihat bayang-bayangnya, maka mereka menjadi penyanyi dan tukang gendang, ada yang tidak melihat suatu apapun darinya, mereka adalah orang-orang yahudi, nashrani, kafir atau majusi, dan sebagian dari mereka ada yang tidak melihatnya sama sekali, maka mereka menjadi orang yang mengaku-ngaku menjadi tuhan seperti fir’aun dan lain-lainnya.

Ketahuilah Bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan shalat diatas bentuk nama Ahmad atau Muhammad. Berdiri sama dengan Alif, ruku’ sama dengan Ha’, sujud sama dengan Mim, duduk sama dengan Dal. Dan Allah menjadikan bentuk makhluq seperti bentuk nama Muhammad ; kepala bulat seperti Mim yang pertama, dua tangan seperti Ha’, perut seperti Mim yang kedua, dua kaki seperti Dal. Dan orang kafir tidaklah dibakar dalam bentuk nama Muhammad akan tetapi bentuknya diganti dengan bentuk anjing lantas dibakar dalam neraka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 5

الا لا تنال العلم الا بستة

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 4