USHFURIYAH 40 HADITS NABAWIY DAN HIKAYAT SHUFI HAIDTS KE 5


HADITS KE LIMA

عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ الْغِفَارِيِّ رَضْيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ عَلِّمْنِي عَمَلاً يُقَرِّبُنِيْ إِلَى الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِيْ مِنَ النَّارِ ، قَالَ إِذَا عَمِلْتَ سَيِّئَةً فَأَتْبِعْهَا حَسَنَةً . قَالَ قُلْتُ أَمِنَ الْحَسَنَاتِ قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ؟ قَالَ نَعَمْ هِيَ أَحْسَنُ الْحَسَنَاتِ .

Dari Abu Dzar Al Ghifari radliyallahu ‘anhu ia berkata; Wahai Rasulallah! Ajarilah aku suatu ‘amal yang dapat mendekatkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka. Beliau bersabda; “Apabila engkau melakukan kejelekan maka ikutilah dengan melakukan kebaikan”. Dia berkata; Apakah mengucapkan 'Laa Ilaaha Illallah' termasuk sebagian dari kebaikan? Beliau menjawab; “Ya, bahkan itu adalah sebaik-baiknya kebaikan”.



HIKAYAT I
Atas dasar hadits ini ada sebuah hikayat tentang seorang laki-laki yang sedang wukuf di ‘Arafah dan tangannya memegang tujuh buah batu lantas berkata; Wahai batu! Bersaksilah untukku dihadapan Tuhan kami bahwasanya aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Alllah. Kemudian dia tertidur. Didalam tidurnya dia melihat seolah-olah hari kiamat benar-benar terjadi dan dia benar-benar di hisab dan di putuskan untuk masuk neraka, maka malaikat lantas membawanya ke pintu neraka. Sesampainya di pintu neraka tiba-tiba salah satu batu dari batu-batu itu menjatuhkan diri di depan pintu neraka, lalu malaikat ‘Adzab bersatu untuk mengangkat batu tersebut namun mereka tidak mampu. Kemudian dia di bawa ke pintu yang lain, ternyata disana ada batu lain dari salah satu tujuh batu tersebut dan malaikat tidak mampu untuk mengangkat batu itu. Lalu dia di bawa ke pintu yang lain hingga pintu yang ke tujuh namun di depan tiap-tiap pintu juga terdapat batu dari batu-batu tersebut. Kemudian dia di bawa ke bawah ‘Arsy lantas malaikat berkata; Wahai Tuhan kami! Engkau Maha Mengetahui tentang urusan hamba-Mu, sesungguhnya kami tidak menemukan jalan untuknya ke neraka. Tuhan Tabaraka wa Ta’ala berfirman; Wahai hamba-Ku! Engkau telah meminta kesaksian pada tujuh batu dan batu-batu itu tidak menyia-nyiakan hakmu maka bagaimana mungkin Aku menyia-nyiakan hakmu sedangkan Aku Maha Menyaksikan atas kesaksianmu. Allah Ta’ala melanjutkan firma-Nya; Masukkan dia ke surga!. Ketika hampir sampai, tiba-tiba seluruh pintu surga di tutup, lantas datanglah “Syahadatu an laa ilaaha illallaah” (kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah), lalu seluruh pintu surga di buka dan masuklah dia.


HIKAYAT II
Al Imam Az Zahid Sayyidi Al Mufthi rahmatullahi ‘alaihi menyampaikan suatu hikayah dari ayahnya Al Mufthi semoga Allah Ta’ala merahmatinya ia berkata; Sesungguhnya Nabi Musa shalawatullahi ‘alaihi bermunajat kepada Tuhannya dan berkata; Wahai Tuhanku! Engkau ciptakan makhluq dan menganugerahkan ni’mat dan rizqi-Mu kepadanya, lantas pada hari kiamat Engkau masukkan mereka ke dalam neraka? Lalu Allah Ta’ala menurunkan wahyu; “Wahai Musa! Berdirilah dan bercocok tanamlah”. Kemudian Nabi Musa ‘alaihissalam bercocok tanam, menyirami dan merawatnya hingga memanennya dan menggilasnya. Lantas Allah Ta’ala bertanya; Wahai Musa! Apa yang engkau lakukan dengan tanamanmu? Nabi Musa menjawab; Aku telah memanen dan menggilasnya. Allah Ta’ala bertanya; Apakah engkau tidak meninggalkannya barang sedikitpun? Nabi Musa menjawab; Wahai Tuhanku! Sedikitpun Aku tidak meninggalkannya kecuali yang tidak memiliki kebaikan. Allah Ta’ala berfirman; Wahai Musa! Demikian pula dengan orang-orang yang tidak memiliki kebaikan, maka Akupun memasukkannya ke neraka. Nabi Musa bertanya; Siapakah mereka? Allah Ta’ala menjawab; Yaitu orang-orang yang enggan mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallaahu Muhammadurrasuulullaahi”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 5

Kunci Sukses Menuntut Ilmu Fasal 4

الا لا تنال العلم الا بستة