RINGKASAN ILMU HADITS BAG.4

RINGKASAN ILMU HADITS

تقسيم الحديث (٢)

Pembagian Hadits (Bagian ke Dua)

وينقسم الحديث أيضا إلى : مشهور وعزيز وغريب

Hadits bila ditinjau dari perawinya terbagi menjadi; 1. Masyhur, 2. ‘Aziz, 3. Gharib.

أ – الحديث المشهور: ما رواه ثلاثة فأكثر ولم يجمع شروط التواتر ،

مثاله : قوله صلّى الله عليه وسلّم : " الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ".

1.    Hadits Masyhur, yaitu; Hadits yang yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih, tetapi masih belum memenuhi syarat Muttawatir.

Seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam;

" الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ".

“Seorang muslim (sejati) adalah orang yang mana orang muslim lainnya selamat dari (bahaya) lisan dan tangannya”.

وقد يطلق على ما اشتهر على الألسنة ولو كان موضوعا .

Terkadang ia dijadikan istilah untuk hadits yang terkenal sekalipun Maudhu’ (palsu).

ب – الحديث العزيز: ما رواه اثنان فقط ولو فى طبقة واحد ، لأن الأقل يقضي على الأكثر فى هذا الفن .

مثاله : قوله صلّى الله عليه وسلّم: " لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ".

2.    Hadits ‘Aziz, yaitu; Hadits yang diriwayatkan hanya oleh dua orang perawi saja sekalipun dalam satu thabaqah (tingkatan), karena sesungguhnya jumlah perawi yang sedikit mengalahkan perawi yang lebih banyak dalam bidang ilmu ini.

Seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam;

" لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ".

“Tidaklah salah seorang dari kalian beriman hingga aku lebih dia cintai daripada anaknya, kedua orang tuanya dan manusia seluruhnya”.

جـ - والغريب : ما رواه واحد فقط ولو فى إحدى الطبقات ،

3.    Hadits Gharib, yaitu; Hadits yang diriwayatkan oleh hanya seorang perawi saja sekalipun dalam salah satu deretan rangkaian sanadnya.

وهو نوعام : غريب مطلق : وهو ما وقع التفرد فيه فى أصل السند . وغريب نسبي : وهو ما وقع التفرد فيه باقى السند .

Hadits Gharib terbagi menjadi dua macam, yaitu;

·         Gharib Muthlaq, yaitu; Hadits yang kedapatan menyendiri dalam pokok sanadnya.

·         Gharib Nisbi, yaitu; Hadits yang kedapatan menyendiri pada sanad selanjutnya.

مثاله : قوله صلّى الله عليه وسلّم: " إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيِّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى…" الحديث.

Contoh Hadits Gharib, seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam;

" إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيِّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى…" الحديث.

“Sesungguhnya tiap-tiap ‘amal bergantung dengan niyatnya…” .

فإنه لم يروه عن النبي صلّى الله عليه وسلّم إلا عمر بن الخطاب رضي الله عنه، ولا عن عمر إلا علقمة بن وقاص، ولا عن علقمة إلا محمد بن إبراهيم التيمي، ولا عن محمد إلا يحيى بن سعيد الأنصاري، وكلهم من التابعين ثم رواه عن يحيى خلق كثير.

Sesungguhnya tidak seorang pun yang meriwayatkan hadits tersebut dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kecuali ‘Umar radliyallahu ‘anh, dan tidak seorang pun yang meriwayatkannya dari ‘Umar kecuali ‘Alqamah bin Waqash, dan tidak seorang pun yang meriwayatkannya dari ‘Alqamah kecuali Muhammad bin Ibrahim at Taimy, dan tidak seorang pun yang meriwayatkannya dari Muhamma kecuali Yahya bin Sa’id al Anshary, dan mereka semua dari golongan Tabi’in, kemudian hadits tersebut di riwyatkan oleh banyak perawi dari Yahya.